Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Inilah Pengalaman Saya Mengikuti Seleksi CPNS, Sekali Tes Langung Lulus

21 April 2022   11:31 Diperbarui: 30 Mei 2022   16:13 2870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalaupun buku tersebut kita coret-coret untuk mencari atau menuliskan jawabannya, saya rasa tidak masalah karena buku sudah menjadi hak milik. Tapi kalau bisa jangan sampai dicoret, lebih baik gunakan kertas untuk menuliskan jawabannya.

Ketika sedang mengerjakan soal-soal yang begitu banyak tersebut, lalu kemudian tiba-tiba rasa bosan atau jenuh menghampiri, kita pun bebas menuliskan kata-kata motivasi untuk diri kia sendiri di lembaran buku tersebut. Walaupun mencoret-coret buku bukanlah suatu hal yang baik untuk dilakukan.

Lalu, selain membeli buku-buku berisi contoh soal yang akan diujikan. KIta juga harus menambah referensi literasi numerasi melalui internet. Di internet sangat banyak sekali contoh soal tes seleksi CPNS/PPPK/BUMN ini.

Baik dilakukan dengan cara mendownload atau mengunduh materi dan soal terlebih dahulu. Maupun mengerjakan soal secara online, selesai tes kita bisa langsung mengetahui benar-salah dari jawaban yang telah kita pilih serta mengetahui berapa skor yang didapat.

Pokoknya selagi masih ada kuota atau koneksi internet, maka anda harus menjaring begitu banyak contoh soal-soal tes seleksi CPNS/PPPK/BUMN ini.

Keempat, Beribadah-Berdoa-Berserah Diri

Selain berusaha keras dengan mempersiapkan diri dari segi kognitif dan non-kognitif. Maka seketika anda harus berubah menjadi seseorang yang rajin beribadah.

Banyak amalan sholeh yang bisa kita lakukan; seperti rajin shalat lima waktu berjama'ah di masjid kemudian dilanjutkan dengan memperbanyak berzikir kepada Allah SWT, rajin bersedekah maupun mengeluarkan infaq, serta juga rajin tadarus al-Qur'an.

Kami senantiasa memperbanyak berdo'a kepada Allah SWT. Baik berdo'a yang dilakukan setelah selesai mengerjakan shalat lima waktu. Maupun berdo'a sambil mengerjakan akifitas sehari-hari.

Kita berdo'a kepada Allah SWT, sebagai bentuk untuk membawa Allah SWT ikut campur dalam segala urusan kita. Karena segala sesuatu yang telah terjadi maupun yang belum terjadi merupakan ketentuan dari Allah SWT.

Sebagai bentuk mengimani Rukun Iman kepada qada dan qadar. Kita harus yakin bahwa dulu di zaman azali (baca: zaman dimana belum ada kehidupan  di dunia) Allah SWT sudah menentukan bahwa kita setelah berada di dunia ini akan diangkat menjadi seorang Aparatur Sipil Negara atau pejabat BUMN.

Selain memperbanyak ibadah dan berdo'a, kita juga harus senantiasa berserah diri kepada segala ketentuan Allah SWT. Diawal kita harus setting hati dan pikiran kita bahwa apapun nanti hasilnya, serahkan semuanya kepada takdir Allah SWT.

Kelima, Sholawat yang Tiada Henti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun