Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Inilah Pengalaman Saya Mengikuti Seleksi CPNS, Sekali Tes Langung Lulus

21 April 2022   11:31 Diperbarui: 30 Mei 2022   16:13 2870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika melamar untuk profesi guru. Dimana dalam keyakinan bahwa menjadi guru adalah sebuah profesi dengan mengemban tugas yang sangat mulia. Tidak hanya menjadi abdi negara, semua profesi pekerjaan sejatinya adalah sesuatu yang mulia ketika dilatar belakangi serta dijalani sepenuh hati dengan niat yang mulia pula.

Seorang guru yang juga merupakan sang pendidik memiliki peranan yang penting dalam proses pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah.

Guru adalah profesi sebagai sesorang yang bekerja untuk memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, mempererat persatuan dan kesatuan NKRI serta melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-perundangan.

Perlu diketahui, bahwa sebagai seorang guru dan sebagai seorang ASN sudah menjadi kewajibannya untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat dan berusaha semaksimal mungkin dalam mewujudkan tujuan yang ingin dicapai.

Adapun Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Muara dari niat yang dipanjatkan tersebut adalah sebuah keberkahan dalam hidup dan kehidupan. Jika menjadi seorang ASN atau pejabat BUMN, tentu akan lebih jauh dari praktek-praktek yang mendatangkan dosa. Misalnya praktek riba atau semacamnya.

janganlah kita berangan-angan jika menjadi ASN atau pejabar BUMN maka akan punya banyak waktu luang. Sehingga bisa bekerja dengan santai dan seenak hati begitu saja tergantung mood.

Kita jangan sekali-kali berniat bahwa jika nanti sudah menyandang gelar sebagai abdi negara atau pejabat negara maka bisa pamer ke teman-teman atau saudara. Ketika kita bisa beli rumah, mobil, perhiasan, barang-barang branded, handphone keluaran terbaru, bisa jalan-jalan, dan lain sebagainya.

Maka luruskanlah niat yang melatar belakangi keinginan mengikuti seleksi penerimaan CPNS/PPPK/BUMN. Hendaknya semata-mata kita mencari peruntungan karena lillahi ta'ala, karena Allah SWT.

 

Kedua, Menggantungkan Harapan Setinggi Mungkin

Setelah anda meluruskan niat. Kemudian lekas ambil kertas, spidol dan lem/ lakban/ perekat kertas. Untuk apa barang-barang tersebut?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun