Berdasarkan hasil penelitian yang diteliti oleh peneliti maka peneliti mengamvil kesimpulan sebagai berikut;
- Lahan persawahan di Kabupaten Jember mengalami penurunan luasan rata rata areal lahan, sedangkan terjadi peningkatan pada kebutuhan lahan untuk perumahan, fasilitas dan jasa, dan industri.
- Terjadi alih fungsi lahan pertanina di Kabupaten Jember selama selang waktu 2006-1013 sehingga menyebabkan pengurangan produksi beras serta pengurangan laju produksi
- Pada periode mendatang dapat diprediksi bahwa rata rata masyarakat diperkirakan akan mencapai 8,368,010 Kw dengan kebuuthan luasan 519,118 H
Opini
Terjadinya alih fungsi lahan pertanian padi akan berdampak terhadap industrialisasi pertanian beras dimana ketika produktivitas lahan pertanian padi berkurang maka akan mengurangi produktivitas industri pertanian beras. Padi yang seharusnya sudah diproses untuk menjadi beras akan terhambat dikarenakan tidak adanya bahan baku. Dampak yang lebih panjang akan berdampak pada ketahanan pangan dan nasib pekerja industri beras.
Salah satu permasalahan yang utama dari industri beras adalah ketersediaan bahan baku, bahan baku menentukan kondisi produksi dari industri tersebut. Dalam studi kasus ini membahas mengenai kondisi produktivitas padi yang cenderung menalami penurunan dikarenakan alih fungsi lahan yang terjadi di Kabupaten Jember.
Padi sendiri merupakan bahan baku dalam sentra industri beras, apabila tidak ada padi maka produksi beras akan terhambat, dan ketahanan pangan akan terganggu.
Di Kabupaten Jember sendiri alih fungsi lahan terjadi selama selang waktu 2006-1013 sehingga menyebabkan pengurangan produksi beras serta pengurangan laju produksi. Apabila tidak ditangani lebih lanjut maka akan menimbulkan dampak negatif yang berkepanjangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H