Mohon tunggu...
Akbar Tanjung
Akbar Tanjung Mohon Tunggu... Administrasi - Dreams to Plan, Plan to Action, Action to Goal, and Goal to Dreams

Aparatur Sipil Negara

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Lada Bangkit di Masa Pandemi, Warisan Dunia yang Tak Pernah Mati

17 November 2022   12:41 Diperbarui: 17 November 2022   12:46 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Dalam upaya mempercepat pengolahan lada di Luwu Timur perlu adanya pembangunan pabrik yang memadai. Luwu Timur sangat membutuhkan adanya pabrik pengolahan lada yang dikelola oleh BUMN ataupun swasta sehingga ke depan terwujud efisiensi dan efektivitas pengolahan lada mentah siap ekspor atau siap jual.

3.  Pembiayaan

Pembiayaan berperan penting dalam rangka memberikan permodalan kepada para petani lada di Luwu Timur. Akses pembiayaan yang mudah dan cepat akan membantu petani lada dalam bekerja. Selama ini, masih ada lembaga pembiayaan yang mempersulit petani dalam mendapatkan modal. Sehingga perlu adanya lembaga pembiayaan khusus bagi petani lada di Luwu Timur mengingat populasi petani lada Luwu Timur cukup besar.

4.  Pelatihan

Pelatihan merupakan media yang ampuh dalam menigkatkan kemampuan bercocok tanam para petani lada. Pemerintah pusat dan daerah perlu melakukan pelatihan yang menyeluruh bagi para petani lada di Luwu Timur, agar mereka mendapatkan tambahan keterampilan dalam mengelola perkebunan lada. Selama ini yang terlihat hanya pelatihan bagi petani-petani tertentu saja dan belum menyentuh petani lada secara keseluruhan.

5.  Perbaikan Kurikulum Pendidikan

Di era modern ini, pendidikan muatan lokal hampir punah. Padahal dulunya, di era 2000an ke bawah mata ajaran muatan lokal seperti perkebunan menjadi pelajaran tambahan wajib di bangku SD hingga SMA. Namun, kurikulum sekarang mata ajaran tentang perkebunan hampir punah dan kebanyakan ditemukan di perguruan tinggi jurusan perkebunan. Memberikan bekal kepada peserta didik dari bangku dasar sangat penting untuk mengajarkan kepada mereka kekayaan rempah yang ada di tanah air dan mengajarkan kepada mereka tentang praktik bercocok tanam. Ini perlu adanya perbaikan kurikulum untuk mengedukasi peserta didik sejak dini mengenai kekayaan rempah Indonesia. Perbaikan kurikulum ini tidak hanya berlaku untuk pendidikan di Luwu Timur tapi juga untuk pendiidkan Indonesia pada umumnya.

Itulah berbagai tawaran solusi sebagai upaya untuk meningkatkan produksi dan ekspor rempah Indonesia khususnya perkebunan lada di Luwu Timur. Berkembangnya angka ekspor lada Luwu Timur diharapkan menjadi pemacu semangat para petani lada untuk lebih giat mengelola kekayaan rempah daerah. Cita-cita kita bersama, produksi dan ekspor lada Indonesia semakin meningkat dan menjadi negara dengan ekspor lada terbesar di dunia. Indonesia harus mampu mengembalikan bangsa ini sebagai jalur rempah terbesar di dunia.

Momentum kemerdekaan yang baru saja dilalui harus mampu meningkatkan semangat kita dalam berkontribusi bagi bangsa lewat peningkatan kualitas dan kuantitas rempah. Pandemi bukan akhir dari segalanya. Kabupaten Luwu Timur menjadi contoh bahwa pandemi tak mempengaruhi semangat para petani lada dalam berjuang meingkatkan kesejahteraan mereka dan meningkatkan devisa negara. Ekonomi Indonesia harus bangkit, jangan biarkan rakyat menjerit karena kita semua percaya Indonesia akan melejit. Indonesia tidak akan mati karena pandemi, karena Indonesia punya warisan dunia yang tak akan pernah mati. Lada bangkit di masa pandemi, warisan dunia yang tak akan pernah mati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun