Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Generalist

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik bagi lingkungan sosial maupun lingkungan alam dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kombucha: Sinergi Vinegar, Probiotik, Prebiotik, Senyawa Organik dan Anorganik Alami

19 Januari 2025   13:05 Diperbarui: 19 Januari 2025   13:08 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Variasi Kombucha (Freepik)

Sebagai minuman kesehatan yang usianya sudah ribuan tahun, wajar sekali eliksir kombucha memiliki sejarah yang simpang siur. 

Mulai dari tahun 200an masehi dimana tabib-tabib di era Kaisar Qin _pendiri dinasti kerajaan pertama di Tiongkok_ yang menyebutnya sebagai minuman "Teh Keabadian", hingga Dr Kombu yang disebut-sebut sebagai dokter dari Korea yang menyembuhkan kaisar Jepang, Inkyo, pada tahun 414 melalui terapi kombucha. Demikian juga dengan asal namanya, simpang siur.

Terlepas dari kesimpangsiuran sejarah panjangnya, apa benar kombucha memiliki segudang manfaat bagi kesehatan kita?

__

Setiap kali saya membaca atau mendengar kata kombucha, otomatis teringat dengan satu kisah masa kecilku tiga dekadean yang lalu. 

Waktu itu Papa pernah memelihara benda asing berwanra putih opak, berstekstur lembut, kenyal dan berbentuk pipih yang mengambang di permukaan teh dalam toples plastik besar. Kemudian petualangan kombucha-ku berlanjut ke satu dekade kemudian waktu saya mendalami Mikrobiologi di Kampus Biologi USU. 

Setelah belasan tahun menjadi peneliti dan praktisi konsultan produksi nata de coco, baru-baru ini saya menyadari satu hal yang sangat menarik terkait kombucha, bahwa kombucha adalah kombinasi sempurna antara vinegar, probiotik dan senyawa-senyawa kimia alami yang bersinergi dengan baik sekali, sehingga memberikan kemanfaatan yang besar bagi kesehatan yang mengkonsumsinya secara rutin. 

Diantaranya untuk memperbaiki dan atau menjaga fungsi sistem pencernaan, meningkatkan sistem daya tahan tubuh, stamina, vitalitas, menjaga kelancaran sistem peredaran darah dan jantung, dan terutama sebagai terapi untuk program diet dikarenakan sangat signifikan dalam menurunkan selera makan dan menimbulkan sensasi kenyang. Cairan kombucha bisa juga membantu mempercepat penyembuhan luka sayat dan mengurangi jerawat.

Beberapa penelitian menyimpulkan secara terbatas bahwa kombucha bisa juga digunakan untuk mendukung terapi penyakit liver, hipertensi, diabetes dan kanker usus. Untuk penyakit-penyakit berat, tentunya wajib mengkonsultasikan penggunaannya terlebih dahulu dengan dokter-dokter spesialis terkait.

Klaim segudang manfaat kombucha itu, tentunya bukan sekedar jargon ngasal ala sebagian "tukang obat kaki lima", bukan klaim pepesan kosong. Sudah banyak sekali penelitian medis yang membuktikan khasiatnya.

Kombucha dibuat dari larutan teh hitam atau teh hijau yang mengandung gula, yang difermentasikan oleh Symbiotic Culture of Bacteria and Yeast (SCOBY) terutama Acetobacter dan Saccaromyches selama beberapa minggu hingga beberapa bulan. 

Pada akhir proses fermentasi, kandungan alkoholnya sudah mendekati nol, sangat sedikit sekali, dibawah 0,5 % yang sudah sesuai dengan kategori minuman halal MUI. Bila diperlukan, kadar alkoholnya bisa diturunkan lagi melalui teknik pengenceran dan atau pemanasan.

Komponen kombucha yang sudah siap minum, secara garis besar terdiri dari vinegar (kalangan umum menyebutnya sebagai asam cuka), probiotik, prebiotik dan senyawa-senyawa kimia organik dan anorganik (mineral) alami yang merupakan produk sampingan dari proses fermentasi dan oksidasi alkohol.

VINEGAR

Dewi Glukosa, Jessie Inchausp, ahli biokimia dari Georgetown University, sangat memuji kelebihan vinegar. Dari hasil penelaahannya yang sangat mendalam, vinegar mampu menekan frekuensi terjadinya puncak gula darah yang menjadi momok yang menakutkan bagi kesehatan tubuh. 

Vinegar dibuat melalui dua tahapan, yaitu tahap fermentasi oleh ragi Saccaromyches dan tahap oksidasi alkohol menjadi asam asetat (cuka) oleh bakteri Acetobacter. Lama proses produksinya bergantung kepada metode yang digunakan, mulai dari beberapa minggu hingga satu tahun. Sebagai informasi tambahan, Nabi Muhammad Rasulullah pernah menyebutkan dalam suatu hadis bahwa sebaik-baik bumbu dan lauk adalah cuka. 

PROBIOTIK

Probiotik adalah mikroorganisme hidup "baik" yang secara alamiah terdapat di dalam sistem pencernaan, (disebut juga dengan flora normal) atau mikroorganisme baik yang sengaja ditumbuhkan dan dikembangbiakkan sebagai suplemen makanan/minuman yang apabila dikonsumsi dalam jumlah seimbang akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan. 

Mikroorganisme ini bisa berupa bakteri, ragi atau mikrofungi. Pada umumnya probiotik yang dikonsumsi masyarakat adalah bakteri, misalnya dari keluarga Lactobacillus, Bifidobacterium dan Enterococcus, dalam bentuk minuman fermentasi seperti yoghurt dan makanan fermentasi seperti acar, asinan dan tape atau dari hasil pengolahan industri bioteknologi, yang diaplikasikan ke dalam suplemen berbentuk padat atau cair.

Probiotik berfungsi untuk menjaga keseimbangan mikroesosistem dalam lambung dan saluran usus, membantu menguraikan makanan, meningkatkan sistem imun tubuh dan menetralisir atau menghilangkan racun.

PREBIOTIK

Prebiotik adalah makanan yang tidak dapat dicerna usus manusia, berfungsi sebagai suplemen untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme baik (probiotik) dalam sistem pencernaan.

Sumber alami prebiotik berasal dari produk susu yang mengandung FOS (Frukto Oligosakarida) dan GOS (Galakto Oligosakarida). Prebiotik jenis inulin (serat karbohidrat oligosakarida) dan pektin (heteropolisakarida), terdapat dalam buah-buahan, kacang polong-polongan, biji utuh sereal misalnya gandum, sayur-sayuran misalnya asparagus, brokoli, dan bumbu-bumbu masak misalnya bawang putih, bawang merah, dan bawang prei. 

Selain itu, serat bioselulosa (diantaranya nata de coco) turut membantu kinerja probiotik dan lapisan mengambang dalam fermentor kombucha adalah bioselulosa aka nata.

Seiring dengan meningkatnya teknologi industri pangan, prebiotik murni telah ditambahkan pada makanan dan minuman komersial seperti roti, biskuit, yoghurt, dan minuman ringan tertentu.

SENYAWA-SENYAWA KIMIA ORGANIK DAN ANORGANIK ALAMI

Asam-asam amino, seperti teanin, lisin, arginin, prolin dan asam glukonik merupakan senyawa-senyawa organik alami yang dikandung oleh kombucha. Selain itu, mengandung berbagai vitamin B dan C, asam sitrat, asam laktat dan flavonoid. 

Sedangkan kandungan anorganiknya (mineral), seperti zat besi, magnesium dan kalsium. Kesemuanya hasil sampingan dari reaksi-reaksi biokimia yang terbentuk selama proses pembuatan kombucha, kesemuanya bermanfaat dalam meningkatkan dan mlancarkan sistem metabolisme kesehatan tubuh.

BAGAIMANA CARA MENGKOMSUMSI KOMBUCHA?

Sayangnya kombucha bukanlah ramuan ajaib untuk semua orang. Anak-anak, ibu-ibu hamil dan menyusui dilarang mengkonsumsinya, demikian juga yang sedang mengalami penyakit fungsi hati, ginjal, asam lambung dan sistem imun, serta mereka yang alergi terhadap komponen-komponen dalam kombucha dan yang sedang mengalami gangguan selera makan.

Bagi yang belum pernah mencobanya, sebaiknya dimulai dari takaran kecil, satu sendok makan sebelum makan besar. Bila tubuh merespon dengan baik, boleh dilanjutkan hingga tiga kali sehari, maksimal tiga gelas perhari.

Semoga bermanfaat ya. Terimakasih sudah membaca dan membagikan tulisan ini.

(Ajuskoto)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun