Kombucha dibuat dari larutan teh hitam atau teh hijau yang mengandung gula, yang difermentasikan oleh Symbiotic Culture of Bacteria and Yeast (SCOBY) terutama Acetobacter dan Saccaromyches selama beberapa minggu hingga beberapa bulan.Â
Pada akhir proses fermentasi, kandungan alkoholnya sudah mendekati nol, sangat sedikit sekali, dibawah 0,5 % yang sudah sesuai dengan kategori minuman halal MUI. Bila diperlukan, kadar alkoholnya bisa diturunkan lagi melalui teknik pengenceran dan atau pemanasan.
Komponen kombucha yang sudah siap minum, secara garis besar terdiri dari vinegar (kalangan umum menyebutnya sebagai asam cuka), probiotik, prebiotik dan senyawa-senyawa kimia organik dan anorganik (mineral) alami yang merupakan produk sampingan dari proses fermentasi dan oksidasi alkohol.
Dewi Glukosa, Jessie Inchausp, ahli biokimia dari Georgetown University, sangat memuji kelebihan vinegar. Dari hasil penelaahannya yang sangat mendalam, vinegar mampu menekan frekuensi terjadinya puncak gula darah yang menjadi momok yang menakutkan bagi kesehatan tubuh.Â
Vinegar dibuat melalui dua tahapan, yaitu tahap fermentasi oleh ragi Saccaromyches dan tahap oksidasi alkohol menjadi asam asetat (cuka) oleh bakteri Acetobacter. Lama proses produksinya bergantung kepada metode yang digunakan, mulai dari beberapa minggu hingga satu tahun. Sebagai informasi tambahan, Nabi Muhammad Rasulullah pernah menyebutkan dalam suatu hadis bahwa sebaik-baik bumbu dan lauk adalah cuka.Â
Probiotik adalah mikroorganisme hidup "baik" yang secara alamiah terdapat di dalam sistem pencernaan, (disebut juga dengan flora normal) atau mikroorganisme baik yang sengaja ditumbuhkan dan dikembangbiakkan sebagai suplemen makanan/minuman yang apabila dikonsumsi dalam jumlah seimbang akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan.Â
Mikroorganisme ini bisa berupa bakteri, ragi atau mikrofungi. Pada umumnya probiotik yang dikonsumsi masyarakat adalah bakteri, misalnya dari keluarga Lactobacillus, Bifidobacterium dan Enterococcus, dalam bentuk minuman fermentasi seperti yoghurt dan makanan fermentasi seperti acar, asinan dan tape atau dari hasil pengolahan industri bioteknologi, yang diaplikasikan ke dalam suplemen berbentuk padat atau cair.
Probiotik berfungsi untuk menjaga keseimbangan mikroesosistem dalam lambung dan saluran usus, membantu menguraikan makanan, meningkatkan sistem imun tubuh dan menetralisir atau menghilangkan racun.