Di puncak ini ada juga disediakan tempat untuk sejumlah teropong. Selembar uang satu ringgit disisipkan untuk menikmati pemandangan kota George Town melalui teropong yang perbesarannya cukup tinggi.
[caption id="attachment_359174" align="aligncenter" width="600" caption="Teropong yang beraneka warna"]
[caption id="attachment_359175" align="aligncenter" width="600" caption="Menikmati pemandangan via teropong"]
Setelah mencoba teropong itu dan hendak melanjutkan perjalanan kaki menelusuri bukit ini, saya menemukan momen yang cukup unik. Momen asli tanpa rekayasa aka candid, selfie massal dengan tiga pose nyelfie... haha... gak massal massal kalilah... :p ...
Di puncak bukit ini ada cafe David Brown yang usianya mungkin sudah seusia lokasi wisata ini. Tempatnya sangat strategis sekali. Sambil menikmati pemandangan, merasakan hembusan angin perbukitan dan menghirup wangi espresso.... Hhhmmm.... ^,~
[caption id="attachment_359172" align="aligncenter" width="600" caption="Cafe David Brown"]
[caption id="attachment_359173" align="aligncenter" width="600" caption="Ngespresso di Cafe David Brown"]
[caption id="attachment_359181" align="aligncenter" width="600" caption="Pemandangan dari sekitar cafe David Brown"]
Aaahhh... perut mulai terasa laper, selain ada restauran yang terkesan elit, ada juga food court bagi pengunjung yang isi kantongnya pas pasan hehehe... Di atap food court ini ada "jembatan cinta" bagi pasangan yang pengen lebay memasang gembok cintanya di pagar yang disediakan :D Dan di bagian bawah food court ini ada Museum Burung Hantu yang cukup menarik, terutama bagi anak-anak yang akan memperluas wawasannya mengenai dunia burung.
[caption id="attachment_359191" align="aligncenter" width="600" caption="Restauran "]