Dari sudut pandang keorganisasian, sikap "loncat-loncat" Ahok tersebut bisa dikatakan tidak etis. Partai adalah sekolah, tempat pengkaderan politikus profesional. Lah jika sebentar-sebentar keluar, kapan lulusnya? kapan matangnya? Entahlah kalau ia merasa prinsip politiknya adalah yang terbaik dari partai-partai yang ada.
Hmm, saya yakin sekali jika ada partai-partai lain yang bersedia menerimanya, memenuhi ambisi politiknya hanyalah sekedar memanfaatkan Ahok yang sedang jadi pusat perhatian, mengingat "semua" sudah tahu sikap politik loncat-loncatnya Ahok.
Sekiranya nanti Ahok menjadi anggotanya Megawati di PDIP, wah bakalan lebih menarik lagi ceritanya...
Pandangan Ahok Mengenai Agama dan Tuhan
Berikut ini beberapa pernyataan Ahok terkait Agama dan Tuhan.
"Negara ini rusak karena mencampur aduk urusan agama dan politik."
http://news.liputan6.com/read/516624/kesampingkan-akhlak-pejabat-ahok-silakan-cap-saya-kafir-nomor-1
"Saya pun gak tahu apa Tuhan itu ada atau gak ada.""Karena gak ada orang yang sudah meninggal kasih tau kita surga atau neraka saya suka bilang begitu."
"Jadi saya percaya-percaya aja kan?"
"Kita percaya aja ada Tuhan kan? Itu aja masalah kita itu."
"Dan gak ada yang bisa menggugat itu ayat."
"Saya juga gak suka itu ayat kadang-kadang menghalangi saya kira-kira begitu."