Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kursi Menteri untuk Partai Gerindra Menggelikan?

9 Juni 2019   06:28 Diperbarui: 9 Juni 2019   19:22 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesepakatan politik dalam bentuk apa? Tidak ada penjelasan lebih lanjut, tapi diperkirakan kesepakatan tadi berupa kursi menteri untuk Partai Gerindra.

Jika kesepakatan politik tadi jadi terwujud, berikut jatah kursi menteri untuk Partai Gerindra, hal ini cukup menggelikan, karena sebelumnya pun PAN dan Partai Demokrat ditengarai ingin bergabung pada pemerintahan baru nanti, artinya kedua parpol ini pun akan mendapat jatah kursi menteri.

Lalu siapa yang akan menjadi pihak oposisi? Tinggal PKS saja, jika Partai Gerindra, PAN, dan Partai Demokrat ikut bergabung dalam kabinet Jokowi nanti? Bukankah hal ini cukup menggelikan?

Di sisi lain jika PKS pun mendapat jatah kursi menteri, wajar saja kalau ada sebagian pihak yang mengatakan pemerintahan baru nanti sebaiknya dinamakan "Kabinet Arisan Jokowi".

Kembali ke zaman Soeharto atau Orde Baru yang tidak mengenal istilah oposisi. Hanya bedanya pada zaman Soeharto atau Orde Baru tadi, meski tidak dikenal istilah oposisi, jatah kursi menteri hanya untuk Golkar. Kalau "Kabinet Arisan Jokowi", semua parpol yang memiliki wakilnya di DPR mendapat kursi menteri, meski jatah kursi menterinya berbeda.

Menggelikan, jika nantinya benar ada "Kabinet Arisan Jokowi".


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun