Mohon tunggu...
Ajirni
Ajirni Mohon Tunggu... Guru - Guru Produktif ATPH

Saya Ajirni, saat ini aktif mengajar di SMK Negeri 1 Simpang Mamplam Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh. Saya mengajar mata pelajaran produktif untuk kompetensi keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura. saya ingin terus mengembangkan diri dengan mengikuti berbagai pelatihan yang dapat membantu saya dapat menerapkan ilmu tersebut untuk mengajar lebih aktif, kreatif dan inovatif sehingga terlaksana pembelajaran yang berpusat kepada murid.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Best Practice Menggunakan Metode STAR

20 Januari 2023   21:40 Diperbarui: 20 Januari 2023   21:42 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Lokasi

SMK NEGERI 1 SIMPANG MAMPLAM

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Dalam Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Pangan Kelas XI ATPH Dengan Penerapan TPACK dan Model Project Based Learning (PjBL)

Penulis

Ajirni, SP,M.Ed

Tanggal

19 Januari 2023

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah :

  • Peserta didik sering pamit keluar ketika guru menjelaskan materi
  • Peserta didik jarang masuk ke kelas, bolos dan mengantuk dikelas.
  • Ketika diminta mengulang, bertanya, memberi komentar, hanya satu atau dua orang yang bersedia.
  • Peserta didik hanya mendengarkan atau menerima penjelasan dari guru
  • Peserta didik mengganggu temannya ketika pembelajaran berlansung.
  • Guru belum mahir dalam bidang IT (Komputer dan Lantop).
  • Media pembelajaran masih mengunakan buku paket dan papan tulis.
  • Peserta didik memiliki pemahaman yang kurang terhadap materi yang diajarkan.
  • Cara mengajar guru yang monoton (lebih banyak menggunakan metode ceramah).
  • Guru sangat jarang menggunakan model pembelajaran yang inovatif.
  • Kurangnya pengetahuan guru tentang langkah-langkah dalam penggunaan metode pembelajaran yang inovatif.
  • Guru merasa lebih mudah menggunakan metode yang ada  sehingga tidak berinovasi dalam pembelajaran

Praktek Pembelajaran ini sangat penting untuk dibagikan karena :

  • Menggunakan Model PjBL dan memanfaatkan TPACK dalam pembelajaran untuk mengatasi rendahnya minat belajar peserta didik akan  memberikan dampak positif seperti :
  • Dapat meningkatkan  kemampuan analisis siswa (berfikir kritis)
  • Siswa akan lebih aktif dalam pembelajaran
  • Meningkatkan pola komunikasi dan kerja sama dalam kelompok
  • Mendidik siswa untuk lebih mandiri dan bertanggung jawab
  • Pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan
  • Membantu peserta didik dalam mengembangkan keterampilan abad 21 yaitu Creativity, Collaboration, Critical Thingking, dan Communication.
  • Praktik pembelajaran ini dapat memotivasi diri dan guru lain dalam mendesain pembelajaran yang kreatif dan inovatif.

Adapun peran dan tanggung jawab saya dalam praktik pembelajaran ini adalah :

  • Sebagai seorang guru saya berperan sebagai motivator dan pamong bagi peserta didik yang dapat membangkitkan semangat belajar dan menuntun mereka untuk melakukan kegiatan belajar tanpa paksaan sehingga mereka mampu mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
  • Sebagai seorang guru saya berperan sebagai fasilitator yang mampu membantu peserta didik baik individu ataupun kelompok untuk melakukan kegiatan pembelajaran.
  • Sebagai seorang guru saya bertanggung jawab untuk mendesain pembelajaran yang kreatif, inovatif, menantang dan menyenangkan dengan menerapkan media pembelajaran yang dapat meningkatkan minat peserta didik dalam mata pelajaran Agribisnis Tanaman Pangan dengan penerapan TPACK dan Model PjBL.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Berdasarkan hasil kajian literatur dan kajian wawancara, penyebab masalah dari tujuan pembelajaran yang ingin dicapai adalah meningkatkan minat belajar peserta didik dalam mata pelajaran Agribisnis Tanaman Pangan dengan penerapan TPACK dan Model PjBL antara lain :

  1. Kurangnya pemahaman model-model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik
  2. Kurangnya mengaplikasikan pembelajaran yang mengintegrasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT)
  • Guru belum semua memiliki perangkat laptop yang memadai.
  • Siswa belum semua memiliki paket internet dan perangkat laptop yang memadai.
  • Guru sangat enggan belajar hal-hal baru untuk membuat materi pembelajaran

 

Berdasarkan penyebab dari permasalahan diatas, tantangan yang dihadapi guru yaitu :

  • Penggunaan media pembelajaran yang tepat dan inovatif yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan karakteristik materi pembelajaran mampu menarik minat peserta didik untuk mengikuti pembelajaran.
  • Penggunaan model pembelajaran yang tepat sehingga mampu meningkatkan aktifitas dan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran.
  • Guru harus mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik untuk mengatasi kesulitan belajarnya melalui proses pembelajaran yang gampang, asik, seru, menantang dan menyenangkan.
  • Guru masih belum mengoptimalkan penerapan TPACK dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan tantangan tersebut di atas bisa disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi melibatkan peran guru dalam hal kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yaitu Kompetensi Pedagogik (memahami karakteristik peserta didik, strategi, model, dan metode pembelajaran) dan Kompetensi

Profesional (Pengusaan materi dan TPACK). Sementara dari sisi peserta didik yaitu minat peserta didik dan motivasi peserta didik untuk antusias selama proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Berdasarkan tantangan yang dihadapi guru, langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu :

  • Pemilihan media pembelajaran yang variatif dan inovatif.
  • Menggunakan media pembelajaran yang tepat dan inovatif.
  • Proses pembuatan media pembelajaran terlebih dahulu menganalisis karakteristik peserta didik, merumuskan tujuan pembelajaran karena akan mempengaruhi pemilihan media dan urutan-urutan penyajian dan kegiatan belajar.
  • Memilih, memodifikasi atau merancang dan mengembangkan media yang tepat. Proses pembuatan media pembelajaran inovatif dalam praktik pembelajaran ini hanya sebatas diunduh dan dimodivikasi oleh guru dari Google, Pinterest, dan Youtube karena kondisi lingkungan yang kurang mendukung untuk menciptakan media pembelajaran berbasis IT.
  • Setelah memilih media yang tepat, diperlukan persiapan proses penggunaan, waktu yang diperlukan, tata letak ruangan, tempat duduk peserta didik serta fasilitas yang dibutuhkan seperti perangkat computer, listrik, meja, pencahayaan dan peralatan pendukung lainnya.
  • Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran variatif dan inovatif yaitu, jaringan internet, laptop, printer, aplikasi microsoft, Canva, Youtube, Buku Elektronik Agribisnis Tanaman pangan kelas XI, Jurnal Online Pendukung serta alat tulis menulis.

Pemilihan model pembelajaran

Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran inovatif dengan memahami karakteristik peserta didik dan karakteristik materi pelajaran. Adapun model pembelajaran inovatif yang dipilih yaitu Model Project Based Learning (PjBL) dengan sintaks sebagai berikut:

  • Penentuan Pertanyaan Mendasar
  • Menyusun Perencanaan Project
  • Menyusun jadwal
  • Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek
  • Menguji hasil
  • Mengevaluasi pengalaman
  • Proses pemilihan model ini yaitu: mempelajari model-model pembelajaran inovatif melalui kajian literatur, menganalisis Prost and Cost model pembelajaran yang terpilih, mempelajari kemampuan awal dan kebiasaan atau gaya belajar peserta didik
  • dan mempelajari karakteristik materi dalam mata pelajaran Agribisnis Tanaman Pangan kelas XI ATPH.
  • Sumber daya yang diperlukan yaitu: jaringan internet, buku atau jurnal yang terkait model-model pembelajaran inovatif, Buku
  • Elektronik Agribisnis Tanaman Pangan kelas XI ATPH.

3. Meningkatkan keaktifan peserta didik. 

  • Strategi yang dilakukan guru untuk meningkatkan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran yaitu merancang pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan mengembangkan RPP dan Lembar Kerja (LKPD) pengetahun, teori atau ekspermen yang berpusat pada peserta didik terkait dengan Kompetensi Dasar, Indikator, dan Tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
  • Proses pengembangan RPP yang berpusat pada peserta didik dengan menentukan berbagai kegiatan-kegiatan pembelajaran yang bisa mengaktifkan peserta didik dan berpartisipasi aktif dalam seluruh rangkaian proses pembelajaran.
  • Sumber daya yang diperlukan adalah kompetensi dan kreatifitas guru dalam mengembangkan RPP dan LKPD yang berpusat pada aktifitas peserta didik.
  •  
  • 4. Pemilihan TPACK dalam pembelajaran
  • Strategi guru menerapkan TPACK dalam pendekatan pembelajaran dengan mengintegrasikan perkembangan teknologi dan pedagogik untuk mengembangkan konten proses pembelajaran untuk meningkatkan keaktifan peserta didik sehingga pembelajaran berjalan dengan lebih efektif dan efisien.
  • Proses penerapan TPACK menintegrasikan antara komponen teknologi, pedagogik, dan konten pembelajaran, pendidik dituntut untuk cakap dalam mengintegrasikan ketiganya karena sudah banyak beredar platform penunjang pembelajaran yang bisa digunakan secara online (e-learning).
  • Proses pelaksanaan TPACK dalam pembelajaran, pendidik menyampaikan poin-poin materi kepada peserta didik melalui bantuan teknologi, seperti melalui slide power point, video interaktif, dan platform e-learning (Quizizz, word Wall, Canva), yang diupayakan pembelajaran berbasis Student Center Lerning dengan membentuk kelompok-kelompok kecil ataupun besar sehingga peserta didik lebih aktif selama proses pembelajaran.
  • Sumber daya yang diperlukan kompetensi dan kreatifitas guru dalam mengembangkan konten pembelajaran yang digunakan berupa video pembelajaran, PPT, LKPD, Modul, instrument penilaian, RPP dan LKPD berbasis  TPACK yang dilakukan secara terarah dan terbimbing.

Dalam melaksanakan segala kegiatan tersebut diatas diperlukan keterlibatan orang lain demi mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu :

  • Kepala sekolah
  • Wakil Kepala sekolah
  • Guru
  • Peserta didik
  • Peran orang tua

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang telah dilakukan yaitu hasil yang dirasakan sangat positif. Hal ini dapat dilihat dari :

  • Penggunaan media video dan PPT sangat membantu pemahaman peserta didik pada kegiatan proses pembelajaran Agribisnis Tanaman Pangan.
  • Pemilihan model pembelajaran inovatif yaitu Project Based Learning (PjBL) dan aktifitas pembelajaran yang berpusat pada peserta didik sangat membantu dalam meningkatkan partisipasi aktif peserta didik dalam pembelajaran sehingga selain meningkatkan keaktifan juga mampu meningkatkan motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran.

Sebagian besar respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah sangat senang jika pembelajaran menggunakan media yang sangat menarik yaitu media video, PPT, dan LKPD yang didesain untuk membangkitkan semangat peserta didik, serta dapat dilihat dari antusias peserta didik dalam mendiskusikan dan mempresentasikan LKPD yang diberikan.

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran terutama dalam hal pemilihan media, LKPD, model, dan metode pembelajaran yang variatif dan inovatif yang dikembangkan dalam perangkat yang telah dibuat.

Berdasarkan proses dan aktifitas pembelajaran telah dilaksanakan guru, pembelajaran yang bisa diambil adalah guru harus lebih kreatif dan inovatif memilih model, media pembelajaran, serta LKPD agar pembelajaran menjadi menantang dan menyenangkan sehingga dapat mengaktifkan peserta didik dalam pembelajaran yang nantinya berdampak pada peningkatan hasil belajarnya. Dampak dari penggunaan media berbasis TPACK yang diimplementasikan dalam pembelajaran membuat peserta didik lebih bersemangat dan termotivasi serta tidak cepat bosan dalam mengikutipembelajaran karena pada saat pembelajaran peserta didik dibagi dalam kelompok untuk menonton tayangan salah satunya tentang Teknik pemasangan mulsa plastik sebelum peserta didik menyelesaikan permasalahan yang ada dalam LKPD yang mungkin saja menjadi kegiatan sehari-hari dilingkungan peserta didik dan akan mereka alami ketika berada di lingkungan kerja. Dengan menggunakan metode, media, dan model pembelajaran  serta pemilihan LKPD yang telah dirancang dengan interaktif peserta didik sangat antusias terlihat dari jumlah kehadiran peserta didik, keaktifan untuk belajar, serta hasil yang lebih baik daripada pembelajaran sebelumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun