Dalam kegiatan ini diawali oleh pawai drumband Gema Tirta Welirang dari SD Negeri Padusan yang membawakan berbagai macam lagu daerah dan pop. Selanjutnya diikuti oleh mobil perang yang membawa Gus Yuk Cilik dengan kostum ciri khasnya.
Lalu mahasiswa KKN Tematik MD UM mengikuti di belakangnya, dan yang terakhir dari kelompok bantengan. Seluruhnya berjalan memutari desa dengan ditonton oleh seluruh warga yang sudah menunggu di depan rumah mereka masing". Disini mahasiswa KKN UM berkesempatan untuk mengetahui dan diketahui oleh seluruh masyarakat Desa Padusan.Â
Setelah diarak mengelilingi Desa Padusan, kegiatan ini finish di gedengan Desa Padusan. Terdapat lahan yang cukup luas yang dijadikan sebagai tempat puncak bantengan. Saat memasuki lokasi gedengan pembawa acara menyambut seluruh peserta, sekaligus menyambut kedatangan mahasiswa KKN UM 2022.
Disini serangkaian kesenian bantengan ditampilkan, mulai dari iringan musik tradisional, pencak silat tunggal, sabung, topeng macan dan ogo-ogo, dan olah kanurangan, serta acara puncak yaitu bantengan.
                                              Â
Kami selaku mahasiswa KKN Tematik MD UM 2022 berharap, kegiatan ini tetap dilestarikan dan semakin dikembangkan oleh seluruh lapisan masyarakat Desa
Padusan. Karena kegiatan bantengan ini juga dapat menambah kekayaan budaya Indonesia. Maka dari itu marilah kita sebagai putra-putri Majapahit untuk terus melestarikan semua budaya termasuk kesenian tradisional Bantengan agar tetap menjadi keindahan kebudayaan di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H