Antisipasi terhadap fluktuasi pasar, mulai dari inflasi, resesi, depresi dan lain-lain.
Ikhtiar manajemen produksi dan distribusi agar efisien.Â
Prinsip ekonomi konvensional berbeda dengan prinsip ekonomi Islam. Ekonomi konvensional berprinsip "berkorban sekecil-kecilnya untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya." Prinsip ekonomi tersebut dipergunakan oleh pedagang dan pengusaha semata-mata untuk mencari keuntungan. Dengan modal seadanya, pedagang dan pengusaha berusaha memenuhi kebutuhan sebesar-besarnya; atau dengan alat sekecil-kecilnya, pedagang dan pengusaha berusaha memenuhi kebutuhan secara maksimal. Dalam Islam, ekonomi ialah berkorban secara tidak kikir dan tidak boros dalam rangka mendapatkan keutungan yang layak. Dengan demikian, pengorbanan tidak boleh sekecil-kecilnya ataupun tertentu saja, melainkan pengorbanan yang tepat harus sesuai dengan keperluan yang sesungguhnya sehingga mutu produksi dapat terjamin. Demikian pula, keuntungan tidak perlu dikejar sebesar-besarnya dan tidak perlu melewati batas. Jadi, keuntungan monopoli dilarang dalam Islam. Oleh karena itu, keuntungan harus sewajarnya dan tidak merugikan orang lain. Kekuatan ekonomi sangat berpengaruh terhadap eksistensi dan wibawa suatu bangsa. Bangsa yang ekonominya kuat, akan menjadi bangsa yang berwibawa di hadapan bangsa-bangsa lain. Dengan ekonomi yang kuat dan stabil, satu negara dapat membantu negara lain, memajukan negara lain, dan mempunyai daya tawar politik terhadap negara lainnya. Setelah perang dingin antara blok timur dan blok barat berakhir, maka kriteria negara kuat beralih dari ukuran kuat secara militer ke ukuran kuat secara ekonomi. Sebuah negara dipandang kuat, bukan karena kekuatan militernya tetapi karena kekuatan ekonominya. Sebaliknya negara itu dianggap lemah, manakala ekonominya tidak maju, tidak stabil, dan tidak kuat, meskipun, misalnya, secara militer kuat. Tahukah Anda kalau sistem ekonomi dunia sekarang ini cenderung liberal? Memang sistem ekonomi dunia ada yang berkiblat ke sosialis dan ada yang berkiblat ke liberalis yang melahirkan sistem kapitalis. Sistem ekonomi Islam tidak kapitalis tetapi juga tidak sosialis. Islam mempunyai sistem tersendiri yang berbeda dari kedua system.
Pandangan Islam Tentang Politik
Politik yang tepat adalah yang didasarkan pada aturan dan moral menurut agama. Sehingga tidak semata-mata mengenai kekuasaan saja. Namun juga mengenai tujuan dari adanya politik dalam pemerintahan itu sendiri. Dalam tanya jawab tentang politik islam ini akan menjelaskan mengenai bagaimana politik dalam pandangan islam.
Politik yang didasarkan pada agama itu sendiri tidak merujuk pada perebutan kekuasaan atau kedudukan. Kita tahu bahwa di era yang semakin maju ini, kekuasaan dan kedudukan menjadi salah satu hal yang diperebutkan. Dengan banyaknya orang yang semakin haus akan kekuasaan. Jika melihat dari sisi agama islam, politik ini harusnya menjadi sesuatu yang fungsinya adalah memelihara, mengatur dan menata agar pemerintahan dapat berjalan dengan baik.
Buya Dedi Azahri dalam Mutiara Pagi edisi hari ini, Senin (29/7/2024) menyampaikan bahwa politik tidak dapat dipisahkan dari Islam, ini dapat dilihat dari beberapa argumen. Argumen yang pertama adalah bahwa agama islam ini adalah agama yang mengatur semua aspek kehidupan. Sehingga Islam bukan hanya mengatur tentang ibadah, moral atau akhlak dan persoalan yang berkaitan dengan pribadi individu.Namun juga mengatur berbagai hal dalam bidang ekonomi, pendidikan, politik dan bidang-bidang lainnya.
"Ini bisa dilihat pada surat Al Baqarah ayat 275 yang menerangkan mengenai perdagangan dan larangan riba. Ini bukti bahwa Islam mengatur berbagai aspek kehidupan, seperti bidang ekonomi misalnya. Termasuk juga politik. Itulah kenapa pemimpin memerlukan sifat yang mendukung untuk kepemimpinannya. Apalagi seorang pemimpin harus memikirkan segala kepentingan rakyatnya. Begitu pandang islam mengenai politik seperti yang dijelaskan pada ulasan tanya jawab tentang politik dalam islam ini," ungkapnya.
Lanjut Buya Dedi mengungkapkan dengan adanya beberapa argumen tentang politik, maka ini cukup menjelaskan bahwa politik dalam pandangan islam adalah baik. Jika itu didasarkan pada aturan agama yang benar dan moral agama. Sehingga ini akan membentuk kepemimpinan yang berjalan dengan baik juga. Politik berkaitan dengan hal-hal yang ujungnya merujuk pada kekuasaan dan ekonomi.
Pandangan Islam Tentang Sosial BudayaÂ
Masyarakat yang memiliki kekuatan hukum. Islam juga memandang bahwa budaya Islam adalah budaya ketuhanan yang bersumber dari Syariah dan diwujudkan dalam kitab Allah dan Rasul-Nya. Seperti Islam memberikan apresiasi terhadap budaya melalui konsep al 'adah al muhakkamah, Islam menyikapi budaya dan tradisi yang berkembang di luar Islam dengan bijaksana, korektif, dan selektif, Islam mengakui dan melestarikan budaya dan tradisi yang tidak bertentangan dengan agama, Islam memberikan warna (spirit) pada kebudayaan, sedangkan kebudayaan memberi kekayaan terhadap agama, Kesenian dalam Islam berperan untuk membimbing manusia kepada akhlak yang mulia, Budaya Islam, sebagai sistem nilai budaya dalam masyarakat dapat menjadi solusi bagi berbagai masalah dalam Masyarakat, Islam mengajarkan keadilan, Islam melarang manusia berbuat kerusakan di muka bumi.Â