Mohon tunggu...
Ajeng Leodita Anggarani
Ajeng Leodita Anggarani Mohon Tunggu... Administrasi - Mamanya Toby & Orlee

Pekerja yang nggak punya kerjaan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sop Ayam Istimewa untuk Ulang Tahun Ninin

8 Agustus 2021   02:12 Diperbarui: 8 Agustus 2021   04:48 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Nabila, pakai headset-nya, fokus saja sama handphone-mu. Duduk dan diam." seketika Nabila bungkam.

*

Ninin tak pernah mengantar Danang ke rumah sakit, Wanita itu hanya membawanya berputar-putar di jalanan ibukota. Akhirnya pria itu meregang nyawa di mobil pribadi mereka. Sementara Nabila sudah kembali fokus pada handphone-nya.

Ninin nampak menghubungi seseorang dari ponselnya.

"Aconite-nya bekerja dengan baik. Sesuai arahanmu, begitu tepat waktu. Sama seperti yang sebelumnya, kucampurkan pada sop ayam yang istimewa. Dan dia di sebelahku sekarang. Satu jam lagi aku sampai di rumah sakit.  Siapkan saja surat kematiannya seperti Karta, agar besok bisa langsung kuurus asuransi jiwanya. Sesuai kata-kata terakhirku waktu itu, bukan? Profesimu sebagai dokter masih bermanfaat untukku."

Setelah sambungan telepon dimatikan, Ninin menyetel lagu selamat ulang tahun di ponselnya. Senyumnya sumringah membayangkan bertambahnya pundi-pundi rupiah.

---selesai---

Aconite berasal dari tanaman monkshood. Racun ini dapat menyebabkan teganggunya fungsi jantung aritmia yang menyebabkan korban mati lemas. Keracunan dapat terjadi bahkan hanya dengan menyentuh daun tanaman tanpa mengenakan sarung tangan, karena sangat cepat dan mudah diserap. Karena sifatnya yang tidak bisa dilacak, racun ini telah menjadi salah satu yang populer digunakan untuk membunuh karena tidak meninggalkan jejak. Salah satu korban terkenalnya adalah Kaisar Claudius yang dikatakan telah diracuni oleh istrinya, Agrippina. (sumber : 10 Racun Paling Mematikan yang Pernah Digunakan untuk Membunuh Manusia)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun