Camilla, kau tak perlu datang ke panti untuk menemui ibu karena datangnya surat ini. Seseorang telah membelikan ibu rumah sederhana yang sangat nyaman. Tempat ini akan menjadi tempat terakhir sampai ibu menutup mata. Jangan paksa Kanina untuk memberitahukan dimana ibu saat ini. Biar ini menjadi rahasia kami berdua. Ibu memaafkanmu dan Cody. Sungguh, ibu sudah memaafkan kalian.
Sekali lagi, selamat ulang tahun, Camilla kecilku. -Ibu-
Air mata nyonya Camilla mengalir deras. Sesak dan perasaan berdosa tumpah seketika. Beberapa tahun ia menelantarkan orang tuanya. Bahkan ia tak ingin tahu keadaan ibunya. Tuan Amroe yang berdiri di depannya hanya bergeming, dia sudah tahu sesuatu telah terjadi. Tangannya mengeluarkan ponsel dari saku jasnya.
"Kanina, terima kasih. Surat dari nenek sudah dibacanya. Ibumu sepertinya akan menyadari kesalahannya pada nenekmu. Besok daddy akan ajak mom dan Cody ke sana, jangan beritahu nenek, ini kejutan untuknya. Sampaikan pula maaf pada nenek, malam ini tidak bisa ikut meniup lilin bersama kalian."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI