asa. Dengan mengingat kematian kita akan menyadari bahwa ujian tak selamanya. Di depan
ada kenikmatan Allah yang dijanjkan buat kita yang bersabar dalam ujian.
Kesibukan dunia terkadang membuat kita lupa bahwa nantinya kita akan kembali padaNya.
Kelak kita akan dihisab, diminta pertanggungjawabannya oleh Allah SWT, "Pada hari ketika lidah,
tangan, dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan." (QS.
An. Nur ; 24).
Sebelum tamu agung bernama kematian hadir, mari bersungguh-sungguh mempersiapkan bekal
untuk kehidupan setelah kematian. Karena hidup di dunia sejatinya adalah untuk mempersiapkan
kematian dan hari setelahnya. Semoga kita semua termasuk orang cerdas yang menerima rapor amal
dengan tangan kanan. Semangat!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H