Untuk mengatasi masalah ini, Ibu Sukanah berpendapat bahwa kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat diperlukan. Pemerintah harus fokus meratakan pembangunan infrastruktur pendidikan di seluruh wilayah Indonesia, memastikan bahwa setiap anak dapat mengakses fasilitas pendidikan yang memadai. Selain itu, pelatihan untuk guru-guru di daerah terpencil perlu ditingkatkan agar mereka dapat mengajar dengan cara yang kreatif dan inovatif, meskipun dengan sumber daya terbatas.
Masyarakat juga memiliki peran penting dalam mendukung pendidikan di daerah terpencil, seperti memberikan bantuan buku atau fasilitas pendidikan. Ibu Sukanah yakin bahwa teknologi, jika digunakan dengan bijak, dapat menjadi solusi untuk beberapa masalah tersebut. Misalnya, dengan kelas online, webinar, dan aplikasi pendidikan, guru-guru di daerah terpencil bisa mengikuti pelatihan dan memperoleh informasi terbaru tentang metode pengajaran yang lebih efektif. Siswa di daerah terpencil juga dapat memanfaatkan teknologi untuk mencari bahan ajar tambahan dan berkomunikasi dengan guru atau teman-teman.
Meskipun tantangannya besar, Ibu Sukanah tetap optimis bahwa dengan kerja keras, komitmen, dan kerjasama semua pihak, kualitas pendidikan di Indonesia dapat terus meningkat. Beliau percaya pendidikan adalah investasi yang sangat berharga, tidak hanya untuk individu, tetapi juga untuk kemajuan bangsa. Ibu Sukanah bertekad untuk terus berkontribusi dalam dunia pendidikan dan memperjuangkan hak setiap anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Bagi Ibu Sukanah, pendidikan tidak hanya tentang transfer ilmu, tetapi juga membentuk karakter dan memperluas wawasan siswa. Beliau mengajarkan siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan mampu menyelesaikan masalah. Beliau juga mengajarkan nilai-nilai kehidupan seperti kerja keras, kejujuran, dan empati. Pendidikan yang baik, menurutnya, tidak hanya memberi pengetahuan, tetapi juga membentuk pribadi yang tangguh dan bertanggung jawab terhadap masyarakat.
Dengan semua pandangan dan komitmennya terhadap dunia pendidikan, Ibu Sukanah terus berusaha memberikan yang terbaik bagi siswa-siswanya dan memperjuangkan pendidikan yang lebih merata dan berkualitas di Indonesia.
Kegiatan Ekstrakurikuler dan Kehidupan Pribadi
Selain mengajar, Ibu Sukanah aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Salah satu program yang beliau kelola adalah program literasi, di mana beliau membimbing siswa yang tertinggal dalam kemampuan membaca. Program ini bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan siswa terhadap buku dan meningkatkan keterampilan literasi mereka.
Dalam kehidupan pribadinya, Ibu Sukanah menikmati membaca buku dan berolahraga. Kedua aktivitas ini tidak hanya menjadi cara baginya untuk mengisi waktu luang, tetapi juga membantu menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional.
Harapan untuk Masa Depan
Ibu Sukanah berharap pendidikan di Indonesia semakin merata, baik dari segi fasilitas maupun kualitas pengajarnya. Beliau ingin melihat lebih banyak siswa di daerah terpencil memiliki akses yang sama dengan siswa di perkotaan.
Beliau juga berharap agar perannya sebagai guru dapat dikenang oleh siswa dan orang tua mereka. Bagi beliau, menjadi guru yang tidak hanya mengajarkan pelajaran, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kehidupan adalah warisan terbaik yang dapat ia tinggalkan.