Mohon tunggu...
Ajay Nur falah
Ajay Nur falah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Mendidik dengan Cinta, Biografi Guru yang Penuh Dedikasi

7 Desember 2024   23:38 Diperbarui: 7 Desember 2024   23:41 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebahagiaan terbesar bagi Ibu Sukanah adalah ketika melihat siswa yang beliau ajar tumbuh menjadi individu sukses, baik dalam bidang akademik maupun kehidupan mereka. Beliau merasa bangga ketika dampak pengajarannya memberikan pengaruh positif bagi masa depan siswa.

Secara keseluruhan, bagi Ibu Sukanah, mengajar adalah proses yang penuh kebahagiaan dan kepuasan batin. Setiap hari memberikan kesempatan untuk menginspirasi dan membimbing siswa agar mereka bisa berkembang menjadi pribadi yang lebih baik, tidak hanya dalam hal pengetahuan, tetapi juga dalam nilai-nilai kehidupan yang akan bermanfaat bagi masa depan mereka.

Pencapaian dan Kisah Inspiratif

Salah satu pencapaian terbesar Ibu Sukanah adalah melihat banyak siswanya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan meraih kesuksesan di berbagai bidang. Pengalaman yang paling berkesan baginya adalah ketika beliau membantu seorang siswa yang awalnya sering absen karena harus membantu keluarganya bekerja. Setelah berbicara dengan siswa dan keluarganya, Ibu Sukanah berhasil membantunya mendapatkan beasiswa. Kini, siswa tersebut sedang menempuh pendidikan di jurusan pendidikan, dengan cita-cita menjadi guru seperti Ibu Sukanah.

Cerita inspiratif lainnya adalah tentang seorang siswa dari keluarga sederhana yang berhasil memenangkan lomba tingkat nasional dan mendapatkan beasiswa. Keberhasilan siswa ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Ibu Sukanah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi seluruh komunitas sekolah.

Pandangan tentang Pendidikan

Ibu Sukanah memiliki pandangan yang mendalam mengenai pendidikan, yang beliau anggap sebagai hak setiap orang, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau geografis. Baginya, pendidikan adalah kunci kesuksesan individu dan kemajuan bangsa. Pendidikan harus bersifat inklusif, memberikan kesempatan bagi semua anak, terutama yang tinggal di daerah terpencil, untuk mendapatkan ilmu yang layak dan berkualitas.

Sebagai guru, Ibu Sukanah melihat profesinya tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing yang membantu siswa menemukan dan mengembangkan potensi mereka. Beliau percaya setiap anak memiliki kemampuan unik yang dapat dikembangkan melalui pendidikan yang baik. Beliau berusaha tidak hanya mengajarkan materi pelajaran, tetapi juga membangun rasa percaya diri siswa dan semangat mereka untuk terus belajar. Kebahagiaan terbesar bagi Ibu Sukanah adalah melihat perubahan positif pada siswa, baik dalam pemahaman materi, karakter, maupun sikap mereka.

Ibu Sukanah menghargai perkembangan pendidikan di Indonesia, terutama dengan kemajuan teknologi yang mendukung proses pembelajaran. Teknologi membuka banyak peluang bagi siswa untuk belajar secara mandiri, mencari referensi tambahan, dan berkomunikasi dengan guru atau teman. Akses internet dan aplikasi pendidikan memungkinkan siswa mendapatkan informasi lebih cepat dan mudah, yang sebelumnya sulit terjangkau, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah dengan akses terbatas.

Namun, beliau juga menekankan tantangan besar terkait akses pendidikan di daerah terpencil. Di banyak wilayah Indonesia, terdapat ketimpangan antara sekolah di kota besar dan yang ada di daerah pedesaan. Banyak anak-anak di daerah tersebut yang belum memiliki fasilitas pendidikan yang memadai, seperti ruang kelas yang layak, buku pelajaran yang cukup, atau akses internet yang stabil. Hal ini memengaruhi kualitas pendidikan yang diterima siswa, serta peluang mereka untuk berkembang.

Selain itu, Ibu Sukanah juga menyadari kurangnya pelatihan dan peningkatan kompetensi bagi guru-guru di daerah terpencil. Banyak guru yang tidak memiliki akses ke pelatihan atau sumber daya terbaru untuk mengajar dengan lebih efektif. Ini menjadi tantangan besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan, karena meskipun ada kemajuan dalam kurikulum dan teknologi, pengajaran yang berkualitas tetap bergantung pada kualitas guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun