Mohon tunggu...
Sayekti Rahayu
Sayekti Rahayu Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Gizi tingkat 2 Poltekkes Kemenkes Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mimpi ituu...

25 November 2012   11:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:42 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

om Hadi segera memelukku. memeluk erat tubuh ku. sampai aku tak bisa bernafas. dada ini sangaatt sakiitt.

"Sarah, yang tabah yaaa.." kata om Hadi lirih

"ayaaahmuu....kemudian mamamuuu..." lanjut om Hadi sambil sesenggukan

deg. hampir tak tak bisa aku bernafas. dadaku sakiit. tapi masih bisa ku tahan dan bertanya pada omku

"kee..keenaa..pp.ppaa omm, ayah sama mamaaa ??"tanyaku juga sambil membendung air mata yang tak ingin kujatuhkan tapi ku tahan kedalam sampai sakit.

setelah panjang lebar om Hadi bercerita. akhirnya aku tak kuat lagi membendung air mata ini. wajar. rasanya lemass. kaki ini lemas, nggak kuat buat berjalan, rasa sakit di dada sudah tidak sekait tadi. semua berjalan sewajarnya. sampai pada akhir. aku melihatnya. melihat mereka kembali. dengan sepenuh tenaga aku kuat melihatnya.

sekarang aku tau apa maksudnya. maksud dari mimpi yang semalam. saat ini aku benar - benar sendiri seperti yang kuimpikan tadi malam, mau teriakpun tidak bisa karena aku terlalu shock dan pada akhirnya aku tidak bisa mengucapkan sepatah katapun. sakit. aku hanya bisa mendengar tanpa bisa mengucapkan. ini sakit. lebih sakit dari apapun. sungguh.

ayahku terkena serangan jantung dan mamaku kaget dan pada akhirnya terkena serangan jantung juga. ini musibah atau apa aku juga nggak tau. yang aku tau pasti, mimpi ituu...

sendiri. putih. kosong. berlari tanpa peluh. berteriak tanpa suara. itu tanda yang di berikan.

the end

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun