Mohon tunggu...
Maratini Aisya
Maratini Aisya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

lanjut

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Stimulasi Sensori Motorik Pada Perkembangan Anak

14 Juni 2023   10:30 Diperbarui: 16 Juni 2023   13:23 8392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memfasilitasi anak dengan memberikan stimulus (terutama dalam hal motorik) berupa banyaknya media dan dikemas dalam bentuk bermain maka anak akan memproses informasi tidak dengan terpaksa dan tertekan melainkan menyenangkan untuk dilakukan. Aktivitas berkelanjutan yang konsisten mengarah pada pola aktivitas fisik yang mendukung dan menopang perkembangan motorik sepanjang usia.


Referensi:

Piaget, J. (1936). Origins of intelligence in the child. London: Routledge & Kegan Paul.
Retnaningsih, L. E., & Khairiyah, U. (2022). Kurikulum Merdeka pada Pendidikan Anak Usia Dini. SELING: Jurnal Program Studi PGRA, 8(2), 143-158. 

Tierney, A. L., & Nelson, C. A., 3rd (2009). Brain Development and the Role of Experience in the Early Years. Zero to three, 30(2), 9–13.

Williams, M. S., & Shellenberger, S. (1996). An introduction to" how does your engine run?": the Alert Program for self-regulation. Therapy Works, Inc..

Wittmer, D. S., & Petersen, S. (2013). Infant and toddler development and responsive program planning: A relationship-based approach. Pearson Higher Ed.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun