Pada dunia kesehatan, setiap keputusan akan sangat berkaitan dengan hidup seseorang, baik akan berubah ke arah yang lebih baik atau sebaliknya. Pada proses pengambilan keputusan, kepercayaan adalah suatu aspek yang turut andil melalui perannya sebagai dasar dari hubungan seseorang atau pihak dengan lainnya terlibat, contohnya hubungan antara pasien dengan perawat, keluarga dengan rumah sakit, dan sebagainya.
Pada konteks terapeutik, hubungan antara pasien dengan perawat serta perawat dengan klien yang baik adalah salah satu hal yang menunjang pemulihan klien dan hal yang menunjang efektivitas asuhan keperawatan yang diberikan. Rasa percaya menjadi hal dasar fundamental terutama ketika klien lebih banyak bahkan sepenuhnya bergantung pada perawat sebab pasien akan lebih terbuka untuk mengungkapkan banyak hal.
Kepercayaan
Kepercayaan adalah mengandalkan seseorang tanpa keraguan atau pertanyaan. Menumbuhkan kepercayaan dibutuhkan dengan mengomunikasikan kehangatan dan menunjukkan konsistensi, keandalan, kejujuran, kompetensi, dan rasa hormat. Terkadang tidak mudah bagi pasien untuk meminta bantuan karena mempercayai orang lain melibatkan risiko dan kerentanan, tetapi hal ini juga menumbuhkan komunikasi yang terbuka dan terapeutik serta meningkatkan ekspresi perasaan (Potter & Perry, 2023).
Kepercayaan merupakan hal yang rentan, sulit untuk dibangun tetapi mudah untuk dihancurkan, oleh karena itu perawat harus pandai dan komitmen dalam menjaga kepercayaan klien. Ada tiga faktor kepercayaan, yaitu kemampuan, integritas, dan kebajikan (Mayer et. al., 1995 dalam Alarcon et. al., 2022).
Perawat Sebagai Profesi
Menurut Berman et. al. (2022), keperawatan mendapatkan pengakuan sebagai sebuah profesi yang mana profesi telah didefinisikan sebagai suatu pekerjaan yang membutuhkan pendidikan yang ekstensif atau suatu panggilan yang membutuhkan pengetahuan, keterampilan, dan persiapan khusus. Lebih lanjut, profesi juga memiliki beberapa kriteria, yaitu Pendidikan yang terspesialisasi, badan pengetahuan, orientasi pelayanan, kode etik, otonomi, dan organisasi profesional (Berman et. al., 2022).
Menurut kamus Merriam Webster, profesionalisme sendiri didefinisikan sebagai perilaku, tujuan, atau kualitas yang menjadi ciri atau menandai suatu profesi atau orang yang profesional. Apabila dilihat kembali pada bagian standar mengenai profesi perawat, perawat yang profesional akan memiliki dan merepresentasikan standar-standar tersebut sebagai bentuk profesionalisme, Hal tersebut dapat menjadikan individu sebagai pribadi yang berintegritas dan berkomitmen tinggi.
Bagaimana Profesionalisme Perawat Mempengaruhi Hubungan dengan Klien
Orang lain terutama klien akan menilai seseorang khususnya perawat dari citra yang ia tampilkan, dari penilaian tersebut baru mereka menentukan apakah perawat tersebut dapat dipercaya atau tidak. Jika iya, apakah benar-benar dapat dipercaya sepenuhnya atau seminimal mungkin. Oleh karena itu, penting untuk perawat konsisten dalam merepresentasikan standar yang ia miliki dalam bentuk profesionalisme yang tulus sehigga terbentuk rasa percaya.