Ustadzah tersenyum "Tiara, dengarkan ustadzah ya! Hadist itu adalah hadist palsu tiara" Ucap ustadzah menjelaskan
"Astaghfirullah, maaf ustadzah saya tidak mengerti kalau hadist itu hadist palsu" Ucap Tiara terkejut.Â
"Tiara, Andin. Hadits itu memang hadist palsu, akan tetapi maknanya benar. Hadist itu tidak bersandarkan kepada Nabi Muhammad SAW. Jadi kita harus hati-hati dan menelaah terlebih dahulu apakah suatu hadist itu adalah hadist shohih atau hadist palsu" Jelas Ustadzah kepada Andin dan Tiara.Â
Tiara dan Andin mengangguk tanda paham akan penjelasan dari Ustadzah tentang hadist palsu tersebut.
"Namun dalam Islam, memang makan secara berlebihan itu tidak dianjurkan. Allah memerintahkan manusia untuk makan secukupnya. Disebutkan dalam Alquran surat Al A'raf ayat 31 yang artinya 'makan dan minumlah sesukamu dan janganlah berlebihan'" Ucap Ustadzah.Â
Ustadzah menatap Andin sambil tersenyum "Andin meskipun hadist yang dibilang Tiara tadi itu palsu, tapi di alquran sudah melarang kita untuk tidak berlebihan. Jadi, apabila banyak makanan lebih baik kita berikan kepada yang lebih membutuhkan saja ya nak" Ucap ustadzah.Â
"Iya ustadzah maaf, lain kali tidak saya ulangi lagi" Ucap Andin dengan nada rendah.Â
"Ya sudah kalau begitu tidak apa-apa. Ayo Andin sama Tiara lanjutkan bersih-bersihnya!" Seru ustadzah.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H