" Enggak Andin makasih." Tolak Tiara. "Tapi perasaan kamu tadi dapat nasi bungkus ya ndin, kok sekarang makan lagi, apa kamu nggak kenyang?" Lanjut tiara.Â
"Iya tadi aku memang dapat nasi bungkus, tapi sudah habis aku makan. Sekarang aku masih belum kenyang, jadi apa salahnya makan lagi Tiara?" Titah Andin.Â
"Nggak begitu juga Andin, kamu itu terlalu berlebihan. Apa kamu lupa tentang hadist 'Makan bila lapar, berhenti sebelum kenyang'". Jelas Tiara.Â
"Iya tau, tapi aku masih mau makan" Jawab Andin sambil tersenyum memperlihatkan giginya.Â
"Kalau kamu tau tentang hadist itu, tapi kenapa tidak kamu terapkan. Itu namanya kamu tidak mengamalkan ilmumu Ndin" Tegas Tiara yang sedikit meninggikan nada suaranya.Â
Mendengar ada sedikit keributan didapur, salah satu ustadzah menghampiri mereka berdua. "Ada apa ini anak-anak, kok kalian malah nimbrung disini bukannya membantu teman kalian bersih-bersih?" Tanya ustadzah.Â
"Ini ustadzah Andin makannya berlebihan, tadi dia sudah makan nasi bungkus sekarang makan lagi" Ucap Tiara mengadu pada ustadzah.Â
"Astaghfirullah andin" Ucap ustadzah sambil menggelengkan kepala. Andin hanya senyum-senyum seperti merasa tidak bersalah.Â
"Bukankah ada dalam hadist ya ustadzah, bahwa makan bila lapar, berhenti sebelum kenyang?" Tanya Tiara.Â
"Memangnya kamu tau hadist itu darimana nak" Ustadzah menanyakan kembali pada Tiara.Â
"Dimana-mana aku mendengar hadist itu ustadzah, jika ada yang makan berlebihan seperti Andin, saya selalu mendengar orang lain memberi nasehat dengan hadist itu ustadzah" Jelas Tiara.Â