1. Istirahat yang cukup
Pastikan remaja mendapatkan tidur yang cukup setiap malam. Kurang tidur dapat memperburuk kelelahan mental dan meningkatkan stres, sehingga tidur yang cukup membantu memulihkan energi dan mencegah burnout.
2. Olahraga dan aktivitas fisik
Berolahraga membantu mengurangi stres, meningkatkan energi, dan memperbaiki suasana hati, sehingga membantu mencegah dan mengurangi gejala burnout.
3. Menejemen waktu
Mengatur jadwal yang seimbang, prioritaskan tugas penting, dan luangkan waktu untuk istirahat dan hobi dapat membantu mengurangi beban dan mencegah burnout.
4. Dukungan social
Berbicara dengan keluarga, teman, atau konselor dapat membantu mengurangi perasaan terisolasi dan memberikan dukungan emosional yang penting dalam mengelola burnout.
5. Teknik relaksasi dan mindfulness
Latihan seperti meditasi dan pernapasan dapat membantu meredakan stres, meningkatkan fokus, dan mencegah gejala burnout.
6. Mengelola ekspektasi.