Mohon tunggu...
Aisyah Khaira
Aisyah Khaira Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

aku suka tertawa

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal dan Mengelola Burnout pada Anak Muda

29 Desember 2024   22:30 Diperbarui: 29 Desember 2024   22:16 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Burnout (Pixel: https://www.pexels.com/id-id/pencarian/burnout/) 

3. Tekanan Sosial

Generasi muda sering menghadapi tekanan untuk mencapai prestasi akademik tinggi dan memenuhi harapan orang tua yang ketat, yang bisa menimbulkan stres jika mereka merasa tidak mampu memenuhi standar tersebut. Selain itu, membandingkan diri dengan teman sebayanya dalam hal akademik, penampilan, atau kemampuan lain juga dapat memicu persaingan dan tekanan tambahan.

4. Minmnya dukungan emosional

Minimnya dukungan emosional dari keluarga, teman, atau lingkungan sekitar dapat memperburuk risiko burnout pada remaja. Kurangnya komunikasi dan empati dari orang-orang terdekat membuat remaja sulit mengelola stres, yang berkontribusi pada perasaan cemas, tertekan, dan kelelahan emosional

5. Rutinitas yang monoton

Rutinitas yang monoton bisa menjadi penyebab utama burnout pada remaja, karena mereka merasa jenuh dan lelah secara mental. Jadwal yang padat, tugas-tugas yang terus-menerus, atau kegiatan yang tidak menantang dapat mengurangi motivasi dan semangat, sehingga berkontribusi pada burnout.

6. Kurang tidur atau pola hidup tidak sehat

Kurang tidur atau pola hidup yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko burnout pada remaja, karena mengganggu fungsi kognitif dan daya tahan tubuh. Selain itu, pola makan yang buruk dan kurangnya olahraga juga berkontribusi pada kelelahan fisik dan mental, yang meningkatkan stres dan kesulitan dalam mengelola emosi.

7. Tekanan untuk menetukan masa depan

Tekanan untuk menentukan masa depan dapat membebani remaja, karena mereka dihadapkan pada harapan keluarga, guru, atau masyarakat untuk memilih jalur sukses. Perasaan harus membuat keputusan besar terkait karir atau pendidikan dapat menyebabkan stres yang berkontribusi pada burnout.

Bagaimana Cara Mengelola Burnout?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun