b. Pengertian empati sebagai bagian afektif berhubungan dengan kemampuan untuk mencocokkan pengalaman emosional orang lain. Aspek ini mencakup rasa simpati, kepekaan, dan berbagi penderitaan yang dialami oleh orang lain, seperti merasakan kedekatan terhadap kesulitan yang seolah-olah dialami secara langsung. Empati afektif dapat diartikan sebagai situasi di mana kita merasakan emosi yang dialami oleh orang lain, atau berbagi perasaan dengan mereka. Ini adalah kemampuan untuk memahami emosi orang lain dan memberikan respon yang tepat, sehingga orang tersebut merasa didampingi dalam menghadapi situasi yang sulit.
c. Empati somatik melibatkan reaksi fisik sebagai respons terhadap pengalaman orang lain. Terkadang, seseorang bisa merasakan secara fisik apa yang dirasakan oleh orang lain. Ini mencakup kemampuan untuk memahami kondisi orang lain dan merasakan respon fisik mereka.
Peran empati dalam mendukung kesehatan mental orang lain
Kesehatan mental merujuk pada kondisi mental atau keadaan psikologis yang menggambarkan kemampuan individu untuk beradaptasi atau menyelesaikan masalah yang timbul baik dari dalam dirinya sendiri (internal) maupun dari lingkungan sekitarnya (eksternal). Kesehatan mental berkaitan dengan pola pikir, perasaan, dan perilaku seseorang yang dapat menangani tantangan dan tekanan kehidupan dengan baik (Hanurawan, 2012 dalam Anwar & Julia, 2021).
Empati memainkan peran penting dalam memelihara atau mencapai kesehatan mental, baik dari segi pribadi maupun sosial. Berikut adalah beberapa hubungan utama antara empati dan kesehatan mental:
1. Mengurangi stres dan kecemasan
Dengan empati, seseorang dapat memahami dan merasakan emosi orang lain. Hal ini bisa membantu menurunkan tingkat stres dan kecemasan, karena individu yang memiliki empati cenderung membangun hubungan sosial yang lebih baik, yang memberikan dukungan emosional.
2. Meningkatkan kesejahteraan emosi
Melakukan tindakan empatik dapat memperbaiki kesejahteraan emosional seseorang. Ketika kita berkontribusi untuk orang lain dan menunjukkan kepedulian yang tulus, ini dapat meningkatkan rasa bahagia dan kepuasan hidup kita.
3. Mengurangi risiko depresi
Orang yang memiliki tingkat empati tinggi sering kali membangun hubungan sosial yang lebih solid dan mendalam, yang bisa melindungi mereka dari depresi. Hubungan sosial yang kuat sering kali berfungsi sebagai faktor pelindung penting bagi kesehatan mental.