"Astri sih baru mau buku kelima, tapi ada buku yang hanya tebalnya 115 halaman, boleh enggak ya?" kata Astri menimpali obrolan Hani dan Agus.
"Wah kamu lebih keren deh Astri," kata Agus.
"Ah, biasa aja Gus hanya kebetulan Astri lagi punya banyak waktu," kata Astri.
"Euis berapa buku?" tanya Agus ke Euis yang dari tadi senyam senyum aja.
"Aku sudah empat buku Gus, sekarang buku yang kelima mau aku pinjam ke perpustakaan," jawab Euis.
"Wah kalian ternyata hebat-hebat," kata Agus sambil tertawa.
Mereka ngobrol sambil makan siang sambil ngobrol tentang buku yang mereka baca. Kadang diselingi dengan tawa-tawa kecil. Tak nampak Agus kesakitan lagi dan itu membuat teman-temannya bahagia. Tak terasa ngobrol sampai terdengarlah bel yang menandakan jam istirahat selesai. Mereka harus berpisah untuk mengikuti jam pelajaran yang ketujuh. Mereka masuk kembali ke kelasnya masing-masing karena gurunya sudah menanti hendak mengajar.
"Ketemu lagi nanti ya ..." kata Agus sambil melambaikan tangan.
"Yups," kata Lia dan Euis berbarengan. Dan merekapun beriringan memasuki kelas menuju bangkunya masing-masing.
***
Tak terasa bel pulang pun berbunyi. Semua siswa berhamburan keluar kelasnya masing-masing. Mereka tampak bahagia karena mungkin sebentar lagi akan sampai ke rumahnya dan siap menyantap masakan yang disiapkan ibunya. Begitu pun dengan Hani, Agus, Astri, Lia, dan Euis. Mereka tampak senang mukanya. Terbayang oleh mereka bahwa ibunya masing-masing memasakkan sayuran kesukaannya.