Mohon tunggu...
Ai Sumartini Dewi
Ai Sumartini Dewi Mohon Tunggu... Guru - Humanis, pekerja keras, dan ulet

Hidup yang singkat hendaknya diisi dengan kegiatan yang bermanfaat baik bagi diri sendiri ataupun orang lain. Menulis merupakan salah satu kebermanfaatan hidup. Dengan menulis kita merekam jejak hidup dan mengasah otak supaya tetap tajam

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tekad Agus

29 Desember 2020   21:29 Diperbarui: 29 Desember 2020   21:52 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ditunggu infonya ya Han," kata Mia.

"Ok entar kalau sudah ada jawaban, aku kasih tahu ya," kata Hani. Dan Mia pun ikut bergabung di ruang perpustakaan membicarakan rencana mereka dalam mengikuti kegiatan itu. Saking asyiknya bel pun sampai tak terdengar bahkan mereka akan telat kalau saja Agus tidak melihat jam di tangannya.

"Teman masuk yuk," kata Agus sambil berdiri dan berjalan keluar perpustakaan untuk memasuki kelas diikuti teman-temannya dan pembelajaran hari itu pun berlalu sampai jam terakhir.

Sepulang dari sekolah Agus nampak sedang asyik di kamarya. Bahkan panggilan ibunya pun yang menyuruh dia makan siang tak terdengar. Agus tengah sibuk menuliskan planning yang akan dia lakukan dalam rentang waktu sepuluh bulan.

"Gus, Agus," ibunya mengulang panggilannya. Agus masih tetap tak beranjak. Dan ibunya penasaran dengan kegiatan yang dilakukan anaknya di kamar sampai dia tak menghiraukan panggilannya. Ditepuknya pundak Agus dengan lembut.

"Gus itu makanan sudah ibu siapkan," kata ibunya.

"Eh ibu, maaf bu emang tadi manggil Agus gitu?" jawab Agus.

"Iya Nak, ibu memanggilmu berkali-kali. Tumben aja biasanya pulang sekolah suka langsung ke dapur makan siang, ini malah ngerem di kamar. Ibu khawatir kamu sakit Nak," kata ibunya panjang lebar.

"Eggak Bu, Agus lagi buat jadwal baca buku," kata Agus.

"Jadwal baca buku?" Ibunya mengernyitkan alisnya bingung. Dia tahu walau anaknya suka baca, tapi aneh aja kalau sampai harus dibuatkan jadwalnya. Menjawab kepenasarannya, ibunya pun bertanya.

"Kok pakai jadwal segala Nak bacanya?" tanya ibunya sambil melihat tulisan anaknya di notes kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun