Mohon tunggu...
aisumarni125
aisumarni125 Mohon Tunggu... Guru - Guru Kelas / SDN 012 Surya Indah

Selain sebagai pendidik saya juga mempunyai hobi dari sejak kecil yaitu membaca dan sekarang sedang menggeluti hobi baru yaitu menulis, lebih dominan menulis cerpen.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sibuk tapi Berharga

13 Desember 2024   17:57 Diperbarui: 13 Desember 2024   19:18 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hari pembagian rapor pun tiba. Siswa datang dengan pakaian rapi, sementara para orang tua tampak penuh harap menunggu di aula sekolah. Sebelum rapor dibagikan, kepala sekolah, Pak Abdul, memberikan sambutan.

"Rapor ini bukan sekadar angka, melainkan cerminan dari proses belajar kita bersama. Saya mengapresiasi kerja keras para guru yang telah mengolah nilai dengan teliti. Terima kasih atas dedikasi kalian," katanya.

Saat rapor diserahkan, ada momen haru ketika salah satu siswa, Diana, yang sebelumnya mengalami kesulitan belajar, menunjukkan peningkatan signifikan. Ibunya memeluk Dina dengan mata berkaca-kaca.

"Terima kasih banyak, Bu Juni, sudah sabar membimbing anak saya," ucapnya penuh rasa syukur.

Di sisi lain, ada juga orang tua yang berdiskusi dengan guru tentang rencana mendukung anaknya di semester berikutnya.

Setelah acara selesai, para guru berkumpul di ruang guru untuk menikmati makan siang bersama. Pak Alif yang dikenal sebagai penghibur suasana, kembali membuat semua tertawa dengan cerita-cerita lucunya.

"Saya jadi penasaran, kalau logo terbalik di rapor itu dianggap seni kreatif atau kelalaian ya?" canda Pak Alif sambil melirik Bu Nur.

Semua pun tertawa lepas, termasuk Bu Yuni yang mengakui kesalahannya dengan santai.

Meski melelahkan, momen-momen ini menjadi kenangan indah bagi para guru. Pengalaman saling membantu dan berbagi selama pengolahan rapor mempererat keharmonisan di antara mereka.

"Tahun depan pasti akan ada cerita seru lagi," kata Bu Faridah sambil tersenyum. Para guru pun kembali ke rumah masing-masing dengan hati lega, siap untuk menikmati liburan yang sudah lama dinantikan.

Catatan: Cerita ini dikembangkan dengan bantuan AI ChatGPT dari OpenAI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun