Kisah Bukalapak memberikan banyak pelajaran penting bagi ekosistem startup Indonesia. Berikut adalah beberapa poin utama:
Fokus pada Core BusinessÂ
Startup harus memastikan bahwa bisnis inti mereka kuat sebelum mencoba diversifikasi. Bukalapak kehilangan fokus pada marketplace UMKM, yang seharusnya menjadi keunggulan utama mereka. Fokus pada bisnis inti memungkinkan perusahaan untuk membangun daya saing yang berkelanjutan.
Keseimbangan Antara Pertumbuhan dan Profitabilitas
Pertumbuhan memang penting untuk menarik perhatian investor, tetapi tanpa strategi profitabilitas yang jelas, pertumbuhan ini hanya akan menjadi jebakan. Subsidi besar tidak akan cukup untuk memastikan kelangsungan bisnis.
Manajemen Ekspektasi Investor
IPO memberikan peluang besar untuk pendanaan, tetapi juga menempatkan tekanan besar pada perusahaan. Startup harus mampu mengelola ekspektasi investor dengan komunikasi yang transparan dan rencana yang matang.
Inovasi yang Berpusat pada Konsumen
Inovasi yang relevan dengan kebutuhan konsumen harus menjadi prioritas utama. Bukalapak tertinggal dalam menghadirkan fitur-fitur yang menarik, seperti live shopping dan personalisasi produk.
Pendanaan yang Berkelanjutan dan Efisien
Strategi pendanaan yang tepat tidak hanya bergantung pada jumlah modal yang diterima, tetapi juga pada penggunaan yang efisien untuk mendukung keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang.