Mohon tunggu...
A Iskandar Zulkarnain
A Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Bankir - SME enthusiast, Hajj and Umra enthusiast, Finance and Banking practitioners

Iskandar seorang praktisi Keuangan dan Perbankan yang berpengalaman selama lebih dari 35 tahun. Memiliki sejumlah sertifikat profesi dan kompetensi terkait dengan Bidang Manajemen Risiko Perbankan Jenjang 7, Sertifikat Kompetensi Manajemen Risiko Utama (CRP), Sertifikat Kompetensi Investasi (CIB), Sertifikat Kompetensi International Finance Management (CIFM) dan Sertifikat Kompetensi terkait Governance, Risk Management & Compliance (GRCP) yang di keluarkan oleh OCEG USA, serta Sertifikasi Kompetensi Management Portofolio (CPM). Iskandar juga berkiprah di sejumlah organisasi kemasyarakatan ditingkat Nasional serta sebagai Ketua Umum Koperasi Syarikat Dagang Santri. Belakangan Iskandar juga dikenal sebagai sosok dibalik kembalinya Bank Muamalat ke pangkuan bumi pertiwi.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Mengapa Bukalapak, Mantan Unicorn Indonesia Tutup?

9 Januari 2025   10:16 Diperbarui: 9 Januari 2025   13:28 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bukalapak.(KOMPAS.com/Wahyunanda Kusuma Pertiwi) 

Kisah Bukalapak memberikan banyak pelajaran penting bagi ekosistem startup Indonesia. Berikut adalah beberapa poin utama:

Fokus pada Core Business 

Startup harus memastikan bahwa bisnis inti mereka kuat sebelum mencoba diversifikasi. Bukalapak kehilangan fokus pada marketplace UMKM, yang seharusnya menjadi keunggulan utama mereka. Fokus pada bisnis inti memungkinkan perusahaan untuk membangun daya saing yang berkelanjutan.

Keseimbangan Antara Pertumbuhan dan Profitabilitas

Pertumbuhan memang penting untuk menarik perhatian investor, tetapi tanpa strategi profitabilitas yang jelas, pertumbuhan ini hanya akan menjadi jebakan. Subsidi besar tidak akan cukup untuk memastikan kelangsungan bisnis.

Manajemen Ekspektasi Investor

IPO memberikan peluang besar untuk pendanaan, tetapi juga menempatkan tekanan besar pada perusahaan. Startup harus mampu mengelola ekspektasi investor dengan komunikasi yang transparan dan rencana yang matang.

Inovasi yang Berpusat pada Konsumen

Inovasi yang relevan dengan kebutuhan konsumen harus menjadi prioritas utama. Bukalapak tertinggal dalam menghadirkan fitur-fitur yang menarik, seperti live shopping dan personalisasi produk.

Pendanaan yang Berkelanjutan dan Efisien

Strategi pendanaan yang tepat tidak hanya bergantung pada jumlah modal yang diterima, tetapi juga pada penggunaan yang efisien untuk mendukung keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun