Mohon tunggu...
Galeri Cerita Ani Wijaya
Galeri Cerita Ani Wijaya Mohon Tunggu... Penulis - The taste of arts and write

Kisah cinta umpama sebuah buku. Kau tetap akan membaca selembar demi selembar meskipun telah tahu akhir ceritanya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Fiksi Fantasi] Dunia Lara

16 September 2014   23:54 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:29 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash


"Iya paman,"Lara mengangkat tangan kirinya menggunakan kekuatannya untuk menutup jendela kamarnya dari jauh dan daun jendela pun menutup,"Brakk!!".


"Laraaaa...!!"Terdengar teriakan pamannya yang telah berjalan menuruni tangga.


Lara tertawa terkekeh,lalu ia merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur.Mendengarkan musik dari i-podnya memakai headset.Sambil memakan sebuah apel yang warnanya merah merona,manis sekali.


Alarm di handphonenya berbunyi,Lara menutup wajahnya dengan bantal.

'Aku benci hari senin',pikirnya.Lara enggan untuk bangun dan berangkat ke sekolah barunya.Tapi pamannya sudah mengetuk pintu kamarnya dan mengatakan agar Lara segera bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah.


"Nama teman baru kalian ini Lara,cuma Lara? oh iya cuma itu," Wali kelas Lara memperkenalkannya pada teman-teman satu kelasnya.


Dan Lara sudah bisa menebak,teman-teman barunya itu bersahutan mengejeknya.Ada yang mengatakan kepanjangan nama Lara melarat.Ada yang mengatakan Lara pasti seumur hidupnya bersedih hati.Lalu mereka melihat ke arah mata Lara,"Lihat,matanya berwarna abu-abu,"Mereka pun semakin sinis mengomentarinya.

"Alien," Mereka meneriaki Lara.


Lara menunduk dalam,melirik ke arah kapur yang dipegang wali kelasnya.Lalu mengalihkan pandangannya ke salah satu temannya yang menyebutnya Alien.Kapur itu melesat bagai peluru dan menghantam kening temannya "Pletakk!!" kapur itu patah,lalu terdengar teriakan mengaduh dan rengekan panjang.Lara tersenyum,lalu bergantian pulpen,penghapus dan berbagai peralatan tulis yang ada diatas meja teman-temannya beterbangan,melesat dan mengarah pada setiap anak dikelas itu.Mereka ketakutan,wali kelasnya berteriaksambil keluar kelas ,meminta pertolongan.Pada akhirnya semua siswa di kelas itu berhamburan keluar sambil berteriak-teriak dengan panik.

Cuma Lara yang tertinggal,masih tertunduk sambil menahan senyumannya.Lalu ia mengarahkan pandangannya ke seluruh kelas itu.'Pindah lagi,paman.Aku tidak takut,' gumam Lara.


NB : Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Community (sertakan link akun Fiksiana Community)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun