Mohon tunggu...
Galeri Cerita Ani Wijaya
Galeri Cerita Ani Wijaya Mohon Tunggu... Penulis - The taste of arts and write

Kisah cinta umpama sebuah buku. Kau tetap akan membaca selembar demi selembar meskipun telah tahu akhir ceritanya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Fiksi Fantasi] Dunia Lara

16 September 2014   23:54 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:29 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Senja yang teduh,angin bertiup semilir namun terasa menabrak kencang wajah Lara yang menyembulkan kepalanya di luar jendela.Arya mengemudikan mobilnya dengan santai,ia melihat Lara menikmati perjalanan kali ini.Dengan pelataran padang rumput yang dipagari kayu.Serta beberapa kawanan sapi yang sedang merumput.Jalan yang sedikit berkelok,serta keindahan cahaya Jingga senja itu.


Namun tiba-tiba Arya menginjak rem,mobil berhenti disertai bunyi decitan.Lara kaget lalu memandang ke arah pamannya.


"Kenapa paman tiba-tiba berhenti?" Tanya Lara.


"Ada anak sapi di depan Lara,"Jawab pamannya.


Anak sapi itu melenguh lenguh panik,seakan terkejut karena dia tiba-tiba saja berada di tengah jalan.


"Kamu melakukannya kan Lara?,kamu memindahkan anak sapi itu ke jalan?.Lara,paman sudah bilang,jangan menggunakan kekuatanmu.Ini membahayakan kita dan juga sapi itu,bagaimana kalau jalanan ini sedang ramai? kita akan membahayakan orang lain juga kan?"Arya berbicara panjang lebar.


"Aku tidak tahu apa-apa makan,aku tidak memindahkan anak sapi itu," Lara berusaha menjelaskan.


"Lalu bagaimana anak sapi itu bisa sampai disini Lara?,kamu lihat saja padang rumput itu diberi pagar kayu yang cukup tinggi," Arya memarkirkan mobilnya dipinggir,lalu keluar dari mobilnya.

Lara mengikuti pamannya,lalu mereka mendorong sapi itu perlahan.


"Aku tadi cuma berpikir,kalau anak sapi yang sedang menyusu pada induknya ini terlihat sangat lucu.Seandainya aku bisa mengelus-elusnya," Lara melihat ke arah pamannya yang tampaknya marah padanya.Lara mengelus-elus anak sapi itu,sambil terus menuntunnya mendekati pagar.


"Berarti mulai sekarang kamu harus berhati-hati dengan pikiranmu,kamu lihat,sekarang kamu bisa memindahkan benda sebesar ini hanya dengan memikirkannya," Arya menghela napas panjang,"Sekarang kembalikan anak sapi ini ke tempat induknya berada!".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun