Indonesia, saya rasa masih belum maksimal mengeluarkan permainan terbaik mereka, Alhasil, lawan Vietnam berakhir dengan hasil imbang 0-0, poin imbang tersebutlah yang akhirnya jadi penentuan lolos ke semifinal, menyebabkan pasukan Shin Tae yong jadi kalah head-to-head dengan Vietnam U-19.
Memang, skema permainannya sudah tersusun dan selalu berkembang menjadi semakin baik, namun sekiranya masih ada yang perlu diperbaiki setelah kekalahan ini.
2. Kembali gagal cetak goll atas Thailand
Setelah imabang melawn Vietnam, Timnas Indonesia, sembat berhasil pada matchday kedua. Brunei Darussalam, telah dibuatnya takluk dengan 7-0 oleh Hokky Caraka dan kawan-kawan. Namun, kembali berakhir 0-0 atas pertadinganya dengan Thailand.
3. Regulasi AFF Berpatokan Pada Head-to-Head
Regulasi AFF yang berpatokan pada Head-to head, untuk menentukan posisi klasement ketika ada tim dengan jumlah poin yang sama, hal ini menjadi salah satu penyebab kegagalan Timnas Indonesia U-19 untuk berlanjut ke semifinal. Tapi, okey Indonesia telah tampil dengan sisi terbaiknya, karena andaikan saja AFF memakai selisih gol, justru Indonesia akan meraih status sebagai Juara di Grup A. Indonesia tetap Luar biasa!
4. Performa Lini depan saat lawan tim kuat
Seperti yang kita lihat selama ajang-ajang di Piala AFF U-19 2022. Tim Garuda Muda adalah tim yang paling produktif dalam mencetak goll, hingga 17 goll mampu diciptakanya.
Namun, nyatanya Shin Tae-yong tetap tak puas dengan lini depan Garuda Nusantara. Bahwasanya ketika dihadapkan dengan tim yang berat seperti Vietnam dan Thailand, Hokky Caraka dan kawan-kawan mengaku kesulitan dalam mencetak gol, Shin Tae-yong pun menyadari masih kurang tajamnya lini depan Timnas Indonesia U-19. Untuk itu, Garuda Muda perlu mulai mempersiapkan pada pertandingan selanjutnya, dengan performa yang jauh lebih mantap tentunya.
5. Hasil Imbang 1-1 di Laga Vietnam U-19 vs Thailand U-19
Bisa dikatakan bahwa timnas Indonesia telah menginjakkan satu kakinya, pada Piala AFF U-19 tahun 2022 ini, usai poin unggulnya 4-0 di babak pertama dengan Myanmar, yang tak lain juga disebabkan oleh Vietnam dan Thailand yang sama kuatnya di babak pertama, hingga tak mencetak gol alisan imbang 0-0.
Sisi menariknya yang saat ini jadi heboh pecinta sepak bola dunia, menyoal atas kecurigaan Vietnam U-19 dan Thailand U-19 yang “main mata” pada laga yang digelar di Stadion Madya, Senayan tersebut.
Sebab ketika sudah 1-1, kedua tim seakan-akan menurunkan tempo permainan. Sampai-sampai di 10 menit terakhirnya, Vietnam U-19 lebih banyak bermain di wilayah sendiri. Sementara Thailand U-19 tidak berinisiatif untuk merebut. Strategi ini, sering disebut sebut oleh warganet sebagai trik mereka menghabiskan waktu. Bagaimana apakah benar begitu, ya?
Kabarnya pun, PSSI akan bersikap sportif dan berencana mengajukan protes pada AFF, mengenai kejanggalan ini, meskipun kedua tim yang diduga “main mata” mengungkapkan bahwa ini faktor kecapekan akibat jadwal padat yang mereka terima. Kita tunggu saja bagaimana kelanjutannya.
Sudahlah, terlepas dari semua itu. Timnas Indonesia sudah menampilkan yang terbaik. Tentu masih ada kesempatan berikutnya, baik di kualifikasi Asia-U20 atau Piala dunia yang akan terselenggara pada 2023 nanti. Kita gunakan saja kesempatan ini untuk memperbaiki tim, memperkuat strategi dan memaksimalkan permainan selanjutnya.