Mohon tunggu...
Aisah Latif Mawarni
Aisah Latif Mawarni Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta

Saya Aisah Latif Mawarni, Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Selamat Membaca Email : aisahlatifma.aksigk21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kenali Penyebab Kekalahan Timnas Indonesia U-19 untuk Memaksimalkan Permainan Selanjutnya

11 Juli 2022   22:38 Diperbarui: 11 Juli 2022   22:56 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kiprah perjuangan Timnas Indonesia tadi malam di Ajang Piala AFF 2022, sirna sudah, meski ditengah gelontoran goll dari Garuda Muda, dengan perolehan 11 poin, mencetak 17 goll, dan hanya kebobolan dua kali.


Meskipun, Indonesia sempat menang 5-1 atas Myanmar di laga penutup, Namun, hasil laga Timnas Indonesia, tak semanis hasil di papan klasemen. Bahkan di pertandingan tadi malam, sejatinya Timnas Indonesia memiliki poin perolehan yang sama dengan Thailand dan Vietnam.


Namun, keputusan tadi malam, Vietnam jatuh pada posisi pertama, dan Thailand di posisi runner up, untuk posisi Runner up ini memang jumlah goll Thailad tidak cukup separuh dari milik Indonesia, bahkan di posisi puncaknya pun selisih 5 goll.

Tapi, bukan jumlah goll yang jadi acuan kelolosan tim! Kali ini AFF menggunakan aturan head-to head AFC acuanya. Alhasil, Timnas Indonesia harus legowo dengan keputusan di tabel klasemen.


Pada sesi konferensi pers, Pelatih Shin Tae-young pun angkat suara. Menurutnya perhitungan sistem head to head, amat merugikan Timnas Indonesia.

“Memang, perhitungan head to head seperti saat ini, sudah hilang di AFC dan FIFA, anehnya sistem ini masih ada di AFF” tegas pelatih asal Korea Selatan itu.

“Apalagi, dua pesaing kami (Vietnam dan Thailand, red) tidak menjalani pertandingan yang fair play, Mereka takut dengan Indonesia. Mereka juga pasti merasakan sepak bola Indonesia semakin baik. Sehingga, mereka membuat hasil seperti itu (1-1, red),” imbuhnya.


Terlepas dari keputusan dan regulasi yang menerangkan atas kekalahan Timnas Indonesia, Timnas Indonesia telah mengerahkan yang terbaik di ajang Piala AFF 2022.


Bagaimanapun, Indonesia harus legowo dan mengakui kemenangan tim lawan, meskipun pemberitahuan soal dugaan adanya “kongkalikong” antara Thailand dan Vietnam, mulai jadi bahasan di jagat media. Memang, kegagalan Timnas Indonesia U-19 benarlah mengecewakan, para pecinta sepak bola tanah air, apalagi skuad Garuda telah bermain dengan luar biasa yang hampir tak rasakan kekalahan sama sekali.


Kini ada yang lebih penting yaitu evaluasi dan perbaikan untuk lebih baik di ajang selanjutnya. Bukan terus mendukai kekalahan tapi mulai menjadikan ini sebagai penyemangat!

Lantas, apa yang menyebabkan kekalahan ini? Apa yang perlu diperbaiki dan dipersiapkan di ajang selanjutnya


1. Timnas Indonesia, mampu mengimbangi namun belum untuk mengungguli.
Pada laga kali ini, bisa dibilang Timnas Indonesia “telat panas”. Kenapa begitu? Dari segi permainan, pemain Timnas Indonesia, mampu mencetak goll melawan tim-tim yang cukup lemah. Namun, sejak laga perdana Grup A Piala AFF-19 2022, Timnas Indonesia dihadapkan oleh lawan yang sepadan, yakni Vietnam dan Thailand

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun