Mohon tunggu...
Aisah Anastasia
Aisah Anastasia Mohon Tunggu... Mahasiswa - 22107030030_UIN Sunan Kalijaga

PRACTICE MAKES PERFECT

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lebih Dari 20.000 Masyarakat Indonesia Mengalami Domestic Violence

7 Maret 2023   21:15 Diperbarui: 7 Maret 2023   21:58 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Website Kompas (kompas.com)

Meski begitu, realitanya, korban KDRT terbanyak memang adalah istri (Murniati, 2004).

PENYEBAB KDRT

1. Karakter pribadi pelaku KDRT, seperti temperamental, pemabuk, penjudi, mudah frustasi, hingga pengguna narkoba.

2. Faktor ekonomi, seperti adanya perasaan tidak cukup terhadap nafkah lahir maupun batin yang diterima.

3. Faktor kepuasan seksual

4. Adanya perselingkuhan, baik dari satu ataupun kedua belah pihak.

5. Keadaan rumah tangga yang sudah mencapai titik rentan, seperti tidak satu visi dan misi lagi dalam membangun rumah tangga sehingga timbul konflik, pertengkaran terus-menerus atau syiqaq, serta tidak lagi ada kepercayaan terhadap satu sama lain.

6. Faktor luar yang turut mendukung terjadinya KDRT, seperti budaya patriarkal yang didukung oleh struktur sosial masyarakat dan kekeliruan dalam memahami ajaran agama.

PANDANGAN ISLAM 

Islam secara tegas melarang suami terjadinya KDRT. Para diperintahkan untuk mempergauli istrinya dengan baik.

"Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaulah dengan mereka secara patut, kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak." (QS An-Nisa: 19)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun