Mohon tunggu...
Airani Listia
Airani Listia Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga dan Freelance Content Writer

Mantan pekerja yang sedang sibuk menjadi emak-emak masa kini. Hobi menyebarkan kebaikan dengan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Panti Jompo, Benarkah Solusi Tepat untuk Lansia?

7 Juli 2024   11:25 Diperbarui: 8 Juli 2024   07:57 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat mulai menua, nenek dan kakek tentu semakin menurun kualitas fisiknya. Keriput semakin banyak, tenaga yang sudah tak mampu lagi melakukan aktivitas berat. Tulang yang semakin rapuh, sehingga untuk melakukan segala hal butuh bantuan kita sebagai yang muda. Daya ingat pun sangat menurun, bahkan tidak jarang mereka lupa dengan anak, cucu, dan rumahnya sendiri.

Saya pernah berada di posisi cucu yang menemani neneknya di masa tua, tetapi saya juga memahami bagaimana tuntutan kebutuhan membuat kita setelah dewasa menjadi sangat sibuk. Membuat kita sangat jarang bertemu dengan orangtua sendiri.

Tidak ada yang menginginkan hidup sebatang kara, mereka butuh teman. Materi hanya pelengkap untuk kehidupan, yang para lansia butuhkan adalah kehadiran kita sebagai anak cucu di masa tua mereka.

Kadang saya mendengar pertanyaan, "Kapan ya anakku ke sini? Sudah lama saya tidak melihatnya".

Kerinduan pada yang terkasih, tidak akan pernah hilang. Hingga akhir hayat, tidak bisa melihat orang terkasih. Kita yang masih hidup, hanya bisa bersedih. Ketika waktu tidak bisa terulang, tidak bisa bertemu keluarga karena kesibukan.

Sebenarnya, mungkin sangat ingin bertemu, tetapi tidak bisa meninggalkan tugas dan tanggung jawab pekerjaan. Mungkin juga, kondisi ekonomi menjadi penyebab sulit bertemu orangtua. Tidak ada pilihan, harus merantau dan bekerja di luar kota, jauh dari orangtua.

Terkadang, orangtua ketika lansia juga hanya ingin tinggal di rumah lama. Tentu bukan tanpa sebab, terlalu banyak kenangan yang ada di rumah itu, sehingga sulit untuk tinggal di tempat lain.

Suatu hal dan lainnya, menyebabkan para lansia harus hidup sendirian. Akhirnya, banyak anak yang memilih untuk menitipkan orangtua mereka di panti jompo. Agar orangtua bisa lebih terjamin hidupnya, lebih bisa diawasi.

Namun, menitipkan bukan berarti meninggalkan. Jika memang panti jompo merupakan satu pilihan, maka itu hanya solusi terakhir. Jangan pernah lupa untuk sering mengunjungi orangtua di sana. Menjadi solusi tepat untuk lansia yang memang tak memiliki keluarga.

Baiknya, selama kita mampu, kita sendiri yang merawat orangtua saat memasuki usia senja. Kehadiran keluarga tidak bisa digantikan oleh petugas di panti jompo. Bukankah mereka akan lebih bahagia tinggal bersama anak dan cucunya sendiri di hari tua?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun