Ketika kamu kehilangan nafsu makan atau makan terlalu banyak dan tidak terkontrol, ini juga merupakan ciri gangguan kesehatan mental. Sehingga, orang tersebut tidak hanya mengalami gangguan kesehatan mental, tetapi juga mengalami masalah kesehatan fisik.
Tidak mau bersosialisasi, memilih jauh dari lingkungan sosial
Mungkin sebagian orang bertanya, orang introvert juga tidak suka bersosialisasi, apa bedanya dengan gejala gangguan kesehatan mental? Tentu berbeda, orang introvert tidak suka bersosialisasi karena mereka tidak suka keramaian. Berbeda dengan orang yang memiliki gangguan kesehatan mental, mereka tidak mau bersosialisasi karena merasa kesulitan berinteraksi sosial.
Orang yang mengalami gejala gangguan kesehatan mental sengaja menarik diri, memilih jauh dari lingkungan sosial karena merasa cemas dan takut saat berinteraksi dengan orang lain. Jangankan berinteraksi, untuk bertatap muka dengan orang lain saja tidak nyaman.
Introvert merupakan tipe kepribadian, bukan gangguan kesehatan mental. Namun, orang introvert lebih mudah menderita gangguan kesehatan mental karena memiliki sifat lebih tertutup.
Selaras dengan berita yang diterbitkan klikdokter.com (28/07/2022), menurut hasil penelitian yang telah dipublikasikan di National Center for Biotechnology Information, orang yang memiliki kepribadian introvert lebih rentan mengalami depresi dan cemas daripada orang ekstrovert. Penyebabnya karena orang introvert suka berpikir berlebihan, sulit menyampaikan perasaan, sering mendapatkan tekanan sosial, dan senang menyendiri.
Sering merasa rendah diri
Rendah diri pada penderita gangguan kesehatan mental agak berbeda, lebih kepada rendah diri yang mengakibatkan selalu menyalahkan diri sendiri, menyakiti diri sendiri, sampai menciptakan keinginan untuk bunuh diri.
Pernah beberapa tahun silam, saat sedang menunggu bus di halte, saya bertemu dengan seorang remaja yang sedang melamun sambil meneteskan air mata. Saya mencoba mendekati, dan bertanya mengapa ia menangis?
Kagetnya saya, ia berkata bahwa tidak sadar sedang menangis. Dengan lirih ia bercerita, orangtuanya selalu bertengkar di rumah. Saya hanya menyuruhnya untuk bersabar dan tetap semangat, sembari menepuk bahunya, lalu ia mengucapkan terima kasih. Tak lama kemudian bus datang, dan kami berpisah saling melambaikan tangan.
Remaja itu adalah contoh seorang remaja yang sedang mengalami masalah kesehatan mental. Mungkin ia tidak sadar, tengah mengalami perubahan suasana hati karena masalah berat yang sedang dihadapi. Dulu saya belum memahami mengenai istilah kesehatan mental. Jadi, hanya bisa memberikan nasihat demikian.