Nah, memberikan pujian pada hasil belajar anak, akan membuat anak belajar bersyukur, lho. Kok bisa? Coba saja, kalau kamu keluarkan kata andalan, "kamu hebat!", pasti anak akan sangat senang.
Terlepas dari hasil belajar anak itu mungkin tidak sesuai ekspektasimu. Menurunkan sedikit ekspektasi, akan lebih baik untuk orangtua.
Bukankah yang terpenting adalah anak sudah berusaha keras untuk mencapainya? Jadi, anak pun secara tidak sadar akan bersyukur dengan hasil belajarnya sendiri.
Biasakan anak mengucapkan terima kasih
Apakah kamu sering mengucapkan terima kasih setelah dibantu atau menerima sesuatu dari seseorang? Jika benar, maka kamu pasti sudah mengetahui dampak besar kedua suku kata singkat itu.
Ya, terima kasih adalah kata sederhana untuk mengungkapkan rasa syukur akan sesuatu yang didapatkan atau dialami. Baik itu berterima kasih pada sesama manusia, atau pada Sang Pencipta.
Membiasakan anak sering mengucapkan terima kasih saat menerima sesuatu dari orang lain, akan membuatnya terbiasa bersyukur. Misalnya, ketika ia diberi mainan, camilan, atau uang saku dari siapa pun itu, biasakan ucapkan terima kasih.
Jangan tunda lagi untuk menanamkan kebiasaan bersyukur pada anak! Bahagia akan muncul ketika rasa syukur itu memenuhi hati manusia. Ajarkan bersyukur dalam setiap perbuatan adalah kunci agar anak bahagia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H