Tidak selamanya seorang anak akan riang gembira, ada kalanya anak menangis atau merasa kesulitan. Jika anak sedang dalam kesulitan, sebaiknya diberikan motivasi.
Misalnya, anak marah karena tidak bisa menyusun lego. Katakan padanya, tidak apa-apa. Temani anak perlahan belajar bermain lego, sampai berhasil menyusun bentuk lego yang ia inginkan.
Berikan semangat pada anak untuk menghadapi kesulitan yang sedang ia alami. Kata semangat begitu simpel, tetapi sangat berarti apabila diucapkan dengan sepenuh hati.
Dampak kata semangat, bisa membuat anak pantang menyerah. Anak akan merasa orangtua selalu berada di sampingnya, sehingga akan lebih tenang dan bersyukur.
Batasi permintaan anak yang harus dituruti
Ketika anak terus dituruti permintaannya, maka ia tidak akan pernah merasa puas. Contoh kecil, anak meminta mainan, tetapi ia terus meminta setiap hari. Anak akan merasa tidak tenang kalau tidak membeli mainan, walau hanya sehari.
Sedangkan orangtua selalu menurutinya, apalagi kamu mungkin tidak tahan melihat anak terus merengek meminta mainan. Sebenarnya, agar anak bisa bersyukur, harus sedikit tega membatasi permintaan anak yang harus dituruti.
Sangat sulit pasti untuk tega dengan anak sendiri. Namun, kalau selalu menurutinya, anak tidak akan bisa belajar bersyukur. Merasa semua bisa ia miliki dan ia dapatkan dengan menangis atau marah.
Berikan pujian pada hasil belajar anak