Jangan tanya seberapa banyak pelanggan yang mencaci maki karena sedang dalam kondisi emosi. Jangan tanya seberapa banyak pelanggan unik yang menghubungi untuk dibantu permasalahannya.
Namun, ada juga pelanggan yang baik, sopan, dan sangat menghargai customer service. Sebenarnya, seperti apapun pelanggan, yang pasti kita harus sabar, kita harus mampu membuat pelanggan kembali tersenyum.
Bagaimana? Setelah mengetahui skill yang dibutuhkan seorang customer service, apakah kamu masih menganggapnya rendah dan biasa? Tidak semua orang mampu bertahan menjadi customer service.
Di antara suka duka, dan skill tinggi yang harus dimiliki seorang customer service, ada rasa senang yang saya dapatkan. Begitu senang saya ketika dapat membuat orang lain tersenyum dan mengucapkan terima kasih dengan tulus. Begitu senang saya ketika bisa membantu permasalahannya hingga terselesaikan.
Menjadi seorang customer service adalah pengalaman yang luar biasa untuk saya. Sangat bersyukur bisa menolong banyak orang dengan pekerjaan yang dianggap biasa. Jadi, hargailah customer service, semua pekerjaan itu istimewa!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H