Mohon tunggu...
Airani Listia
Airani Listia Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga dan Freelance Content Writer

Mantan pekerja yang sedang sibuk menjadi emak-emak masa kini. Hobi menyebarkan kebaikan dengan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pasang Behel Gigi, Jangan Sembarangan!

30 Mei 2023   06:05 Diperbarui: 30 Mei 2023   09:04 960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dokter gigi I Sumber: pexels.com/Andrea Piacquadio

Saya ingat betul, biaya yang saya keluarkan cukup mahal. Dari mulai rontgen gigi, scaling, hingga membehel gigi dengan kawat metal standar dibantu dokter spesialis orthodontic sekitar 10 juta lebih. Kalau sekarang, mungkin lebih dari itu biaya totalnya. Wah, cukup menguras uang saku seorang pegawai yang baru saja bekerja.

Sudah jelas bukan? Pembehelan gigi tidak bisa dilakukan sembarangan, harus dilakukan oleh dokter gigi atau dokter gigi spesialis orthodontic. Kalau kamu sembarangan membehel gigi, tanggung sendiri risiko kerusakan gigi yang akan terjadi pada dirimu.

Perlu komitmen rutin kontrol behel gigi

ilustrasi kontrol behel gigi I Sumber: pexels.com/Andrea Piacquadio
ilustrasi kontrol behel gigi I Sumber: pexels.com/Andrea Piacquadio

Setelah gigimu selesai dibehel, tak sampai di situ saja. Kamu harus rutin kontrol behel setiap bulan. Sebaiknya, sebulan sekali atau maksimal banget dua bulan sekali. Semakin rutin kontrol, maka doktermu akan makin memahami masalah gigimu. Sehingga, bisa melakukan tindakan penanganan yang tepat agar gigimu cepat rapi.

Biasanya, membutuhkan waktu sekitar 2-3 tahun agar gigi rapi. Namun, balik lagi tergantung tingkat keparahan gigi berantakan yang kamu alami. Jangan ditanya soal rasanya, sudah pasti ngilu, sariawan, dan sakit akan sering kamu alami dalam proses merapikan gigi saat menggunakan behel.

Sayangnya, sejak saya memiliki anak dan pindah domisili, saya kesulitan melakukan kontrol gigi. Membuat saya jarang melakukan kontrol behel gigi. Sehingga membuat proses perapihan gigi saya lebih lama.

Perlu diketahui, setelah kamu melakukan behel gigi, maka tindakan perawatan kontrol gigi juga harus dilakukan oleh dokter gigi yang melakukan pemasangan behel tersebut. Hal itu karena setiap dokter gigi memiliki cara penanganan yang berbeda, sehingga tindakan yang diambil pun juga akan berbeda.

Pergantian dokter gigi biasanya hanya diizinkan apabila kendala domisili memang sangat jauh. Contohnya, kamu dari Jakarta, pindah ke kota lain, sehingga sangat sulit untuk kontrol gigi dengan dokter yang sama. Cukup sulit persyaratan untuk meminta surat rujukan pindah dokter gigi.

Saya pun sampai saat ini hanya bisa menunda kontrol gigi karena kendala pemulihan setelah melahirkan. Anak juga masih terlalu kecil untuk dibawa bepergian, sehingga harus menunggu anak usianya cukup dulu.

Nah, maka dari itu, perlunya komitmen rutin kontrol behel gigi agar gigimu cepat rapi. Jika kamu tak bisa berkomitmen, lebih baik tidak membehel gigi. Untuk copot behel sebelum selesai tindakan, juga butuh biaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun