Jam belajar biasanya dimulai pada pagi hari, yakni kisaran jam tujuh sampai sembilan. Nah, usahakan semua pekerjaan rumah kita tuntaskan sebelum jam pembelajaran tersebut. Dengan demikian, konsentrasi kita akan sepenuhnya pada pendampingan anak. Jika kita belum bisa mengatur dengan baik, maka pikiran kita akan terbagi, antara penyelesaian pekerjaan rumah, dengan waktu membersamai si kecil.
Mulai buat catatan kecil setiap malam menjelang tidur. Itu akan memudahkan kita, agar saat bangun bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai checklist yang telah dibuat malam sebelumnya. Meski belum sempat mandi atau sarapan pagi misalnya, jam 8 teng, kita sudah bisa duduk tenang membersamai si kecil belajar daring.
3. Kondisikan anak lainnya sampai Ia nyaman
Tips ini untuk Bunda yang memiliki anak lebih dari satu. Kita tidak bisa membersamai PJJ kedua anak atau lebih, dalam satu waktu. Maka, buatlah jadwal membersamai anak satu dengan yang lainnya. Jika yang lainnya belum bersekolah, usahakan Ia dengan posisi ternyamannya. Bisa dengan memberikan makanan disambi nonton film kartun, atau bermain mainan edukasinya, yang membuat Ia bisa berlama-lama dengan mainannya tersebut.
4. Ambil hikmah dari setiap kejadian
Selalu ada hikmah dibalik setiap kejadian. Dengan PJJ ini, bounding kita dengan anak akan terasa lebih dekat. Selain itu, kita jadi lebih menghargai, bagaimana tugas guru selama ini mendidik anak-anak kita, ternyata bukanlah hal yang mudah.
Hikmah lain yang tak kalah menenangkan adalah, kita jadi lebih aware terhadap pentingnya menjaga kebersihan diri. Selalu mencuci tangan, rajin membersihkan diri, memakai masker sebagai kebiasaan baru, adalah beberapa contoh hikmah yang bisa kita ambil, atas terjadinya pandemi ini.
5. Berbagi pekerjaan dengan suami
Untuk menjaga kewarasan kita sebagai ibu, tak ada salahnya berbagi pekerjaan dengan suami. Entah dalam hal pekerjaan rumah tangga, ataupun dalam penyampaian materi sekolah anak. Saya pribadi, sih, seringnya minta bantuan untuk si sulung belajar Matematika pada Papanya.
Terkadang, penyampaian logika antara seorang ayah dengan anak lelakinya, akan lebih cepat diterima baik, ketimbang penjelasan dari sang ibu, meski sampai berbusa. Selain itu, berbagi pekerjaan rumah pun sangat memengaruhi tingkat stres seorang Ibu. Jika sosok ayah lebih peka, mau membantu beberapa pekerjaan rumah tangga, akan membuat Ibu jauh lebih bahagia, karena merasa diperhatikan.
6. Usahakan tetap beristirahat yang cukup, makan teratur, luangkan waktu untuk berolahraga
Ini tips yang tak kalah penting. Bagaimana pun, menjaga imunitas tubuh adalah kunci, dalam masa sulit menghadapi pandemi. Salah satu caranya adalah dengan beristirahat cukup, menjaga asupan nutrisi yang baik untuk tubuh. Â Karena jadi Ibu itu, tak boleh sakit. Kalau sakit, siapa nanti yang akan membersamai si kecil belajar daring?