Mohon tunggu...
MUH AINUNNAJA
MUH AINUNNAJA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjaga Persatuan Indonesia dengan Literasi Digital: Saring Sebelum Sharing

6 Januari 2023   21:03 Diperbarui: 7 Januari 2023   13:35 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan pengguna internet Indonesia homogen-homogen menghabiskan saat selama 8 jam 52 mnt buat berselancar pada internet.
kegiatan berinternet yg paling digemari sang pengguna internet Indonesia ialah bermedia sosial. waktu ini, terdapat 170 juta jiwa orang Indonesia yg adalah pengguna aktif media umum. rata-homogen berasal mereka menghabiskan saat 3 jam 14 menit di platform jejaring sosial. Selain media umum, aktivitas lain yg sering dilakukan oleh pengguna internet Indonesia adalah: menonton televisi (baik streaming atau broadcast) selama dua jam 50 mnt; membaca informasi dari perusahaan media (online atau cetak) selama 1 jam 38 mnt; mendengarkan musik di layanan streaming selama satu jam 30 mnt.


menurut laporan Digital 2021 ini, hampir semua pengguna internet Indonesia atau kurang lebih 98,lima persen menonton video online setiap bulannya. Sedangkan sebesar 74,3 % pengguna internet Indonesia juga menonton video blog (vlog) setiap bulannya. dari segi kecepatan internet, rata-rata kecepatan download internet seluler Indonesia mencapai 17,dua mbps. Sedangkan homogen-homogen kecepatan internet fixed broadband pada Tanah Air mencapai 23,32 mbps.
serta yang membuat lebih penting lagi literasi media, di Indonesia waktu ini terdapat kurang lebih 47.000 media. asal jumlah itu hanya 2.400 yang telah terverifikasi oleh Dewan Pers di 2019 menjadi perusahaan pers.


Era digital menghadirkan peluang dan tantangan bagi warga Indonesia terkhusus generasi belia. oleh karena itu krusial buat melakukan filtering sebagai akibatnya warga tidak menjadi korban banjir gosip di era digital dewasa ini.
Pancasila diharapkan bukan hanya sebagai penyaring, tetapi juga menjadi penggerak kemajuan bangsa. Melalui ruang digital warga Indonesia harus membuktikan bahwa kualitas anak-anak belia kita tidak kalah dibanding menggunakan negara lain.
Pancasila telah sebagai tatanan hayati bangsa dan negara. sebagai akibatnya setiap masyarakat Indonesia punya tanggung jawab moral bagaimana Pancasila mampu di aktualisasikan pada kehidupan sehari-hari, termasuk di ruang digital.


Pancasila tak berhenti sebagai indera pemersatu bangsa, mari kita gunakan kesempatan adanya ruang digital ini buat menjadikan Pancasila menjadi kekuatan kemajuan bangsa Indonesia.
berdasarkan hasil studi RAND Europe ihwal radikalisme pada ruang digital, ada beberapa wawasan menarik yang membuktikan sisi negatif ruang digital yang dapat mengancam pertumbuhan nasionalisme. 

Pertama, ruang digital beserta karakteristiknya bisa digunakan buat memfasilitasi penyebaran konten-konten yang Mengganggu pertumbuhan nasionalisme.
kedua, ruang digital bertindak sebagai echo chambers sebagai akibatnya memudahkan konten radikalisme buat menemukan sasaran yg sesuai. Ketiga, ruang digital memungkinkan terjadinya akselerasi radikalisasi.


di era digital tentunya nilai-nilai nasionalisme wajib ditanamkan melalui literasi digital, supaya rakyat bisa membuahkan pancasila menjadi pembatas berasal pemahaman yang menggerus kedaulatan negara. Kemkominfo mempunyai empat kerangka literasi digital, salah satunya digital culture, yang mengajarkan tentang wawasan kebangsaan pada ruang digital.


Memasuki era globalisasi, Pancasila menjadi ideologi berbangsa dan bernegara menghadapi tantangan pada penerapan pada keseharian warga . Masuknya ideologi cara lain melalui internet ke pada sendi-sendi kehidupan rakyat pada Indonesia tidak terbendung .di era digital ini penerapan Pancasila sebagai ideologi berbangsa serta bernegara menghadapi tantangan dengan munculnya budaya asing yg menggeser budaya leluhur. sejatinya Pancasila ialah ideologi terbuka dalam menyerap nilai-nilai baru yg dapat berguna bagi kelangsungan hayati bangsa. tetapi, diharapkan kewaspadaan nasional terhadap ideologi baru.


Maraknya penyebaran hoaks serta gosip yang memecah belah bangsa serta negara, dimana hal itu melanggar nilai yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila yaitu Persatuan Indonesia. Terjadi juga kemerosotan nilai-nilai moral yang mengancam eksistensi nilai-nilai luhur bangsa. Selain itu, terkikisnya rasa ikut merasakan serta peduli terhadap sesama.


Adapun seni manajemen buat menguatkan rasa nasionalisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dapat dilakukan melalui pendidikan formal, menyampaikan pendidikan karakter berdasarkan nilai-nilai pendidikan Ki Hajar Dewantara, serta menguatkan rasa nasionalisme melalui pendekatan budaya populer semisal musik, film dan olahraga.


Anak-anak muda atau generasi Z cenderung tidak suka membaca. Mereka lebih menyukai visual daripada teks yg deskriptif. Generasi Z lebih membutuhkan contoh atau teladan dari generasi sebelumnya, yaitu generasi Baby Boomer atau generasi.
Perkembangan media digital di era internet menuntut media mengedepankan kecepatan dalam memberikan isu pada publik. Era media daring sebagai model nyata dimana terjadi praktik mengedepankan kecepatan pada menyampaikan berita kepada publik daripada media cetak atau TV dan radio.


implementasi nilai-nilai Pancasila pada era globalisasi. galat satunya memanfaatkan kemajuan teknologi yang menarik bagi generasi belia dan rakyat. Selain itu, membumikan nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan dan pembelajaran berkesinambungan yg berkelanjutan di seluruh lini serta daerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun