Guna Memenuhi tugas UAS Mata kuliah Pancasila.
Nama              : Muh Ainun Naja
NIM Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : 221510000493
Program Studi       : Komunikasi dan penyiaran Islam
Mata kuliah         : Pancasila
Dosen Pengampu     : Dr. Wahidullah, S.H.I, M.H.
Era digitalisasi adalah zaman pada mana segala sesuatu serba digital. semua hal bisa Anda lakukan menggunakan donasi teknologi canggih dan akses internet yg bisa Anda pakai pada mana pun serta kapan pun. Kemajuan peradaban insan bisa terlihat pula melalui kemajuan teknologi.
Teknologi ialah keliru satu indera atau wahana yg menjadi kebutuhan insan dalam
memperoleh info serta pengetahuan. informasi dan pengetahuan yang didapatkan
sebagai suatu manfaat asal teknologi. Seiring berjalannya saat, teknologi akan semakin
berkembang serta secara tak langsung manusia pun diharuskan buat memahami seluruh
hal tentang teknologi. Adanya perkembangan teknologi pun mempunyai dampak atau impak
dalam berbagai hal, baik akibat positif maupun negatif dalam persatuan serta kesatuan
bangsa Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan untuk memperoleh poly isu terkait
teknologi pada zaman terbaru ini. insan adalah makhluk sosial yang membutuhkan komunikasi menjadi bentuk
interaksi sosial. Komunikasi bisa dilakukan melalui teknologi digital.Â
Semakin hari teknologi  semakin berkembang serta pemanfaatan teknologi bagi insan pun menjadi bertambah.
pada pemanfaatannya, manusia pun harus memakai teknologi menggunakan sebaik
mungkin dan sinkron dengan aturan yg berlaku di Indonesia ini, demi melindungi diri,
famili, warga , dan persatuan dan kesatuan negara Indonesia. Hal tadi perlu
diperhatikan karena teknologi mempunyai dampak pada aneka macam bidang jua, baik akibat positif
juga akibat negatif.
Perlu diketahui, laporan yang dirilis oleh layanan manajemen konten HootSuite, dan agensi pemasaran media umum We Are Social pada rilisan berjudul "Digital 2021", menyebutkan pengguna internet di Indonesia di awal 2021 ini mencapai 202,6 juta jiwa. Jumlah ini semakin tinggi 15,lima persen atau 27 juta jiwa Jika dibandingkan pada Januari 2020. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri ketika ini ialah 274,9 juta jiwa. Ini merupakan, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 %.
dalam laporan itu jua dianggap, pengguna internet Indonesia kelompok usia 16 - 64 tahun yg memiliki telepon genggam ialah 98,3 persen. Tercatat ada 96,4 % atau 195,tiga juta orang Indonesia yg mengakses pada internet melalu ponsel genggamnya.Â
Bahkan pengguna internet Indonesia homogen-homogen menghabiskan saat selama 8 jam 52 mnt buat berselancar pada internet.
kegiatan berinternet yg paling digemari sang pengguna internet Indonesia ialah bermedia sosial. waktu ini, terdapat 170 juta jiwa orang Indonesia yg adalah pengguna aktif media umum. rata-homogen berasal mereka menghabiskan saat 3 jam 14 menit di platform jejaring sosial. Selain media umum, aktivitas lain yg sering dilakukan oleh pengguna internet Indonesia adalah: menonton televisi (baik streaming atau broadcast) selama dua jam 50 mnt; membaca informasi dari perusahaan media (online atau cetak) selama 1 jam 38 mnt; mendengarkan musik di layanan streaming selama satu jam 30 mnt.
menurut laporan Digital 2021 ini, hampir semua pengguna internet Indonesia atau kurang lebih 98,lima persen menonton video online setiap bulannya. Sedangkan sebesar 74,3 % pengguna internet Indonesia juga menonton video blog (vlog) setiap bulannya. dari segi kecepatan internet, rata-rata kecepatan download internet seluler Indonesia mencapai 17,dua mbps. Sedangkan homogen-homogen kecepatan internet fixed broadband pada Tanah Air mencapai 23,32 mbps.
serta yang membuat lebih penting lagi literasi media, di Indonesia waktu ini terdapat kurang lebih 47.000 media. asal jumlah itu hanya 2.400 yang telah terverifikasi oleh Dewan Pers di 2019 menjadi perusahaan pers.
Era digital menghadirkan peluang dan tantangan bagi warga Indonesia terkhusus generasi belia. oleh karena itu krusial buat melakukan filtering sebagai akibatnya warga tidak menjadi korban banjir gosip di era digital dewasa ini.
Pancasila diharapkan bukan hanya sebagai penyaring, tetapi juga menjadi penggerak kemajuan bangsa. Melalui ruang digital warga Indonesia harus membuktikan bahwa kualitas anak-anak belia kita tidak kalah dibanding menggunakan negara lain.
Pancasila telah sebagai tatanan hayati bangsa dan negara. sebagai akibatnya setiap masyarakat Indonesia punya tanggung jawab moral bagaimana Pancasila mampu di aktualisasikan pada kehidupan sehari-hari, termasuk di ruang digital.
Pancasila tak berhenti sebagai indera pemersatu bangsa, mari kita gunakan kesempatan adanya ruang digital ini buat menjadikan Pancasila menjadi kekuatan kemajuan bangsa Indonesia.
berdasarkan hasil studi RAND Europe ihwal radikalisme pada ruang digital, ada beberapa wawasan menarik yang membuktikan sisi negatif ruang digital yang dapat mengancam pertumbuhan nasionalisme.Â
Pertama, ruang digital beserta karakteristiknya bisa digunakan buat memfasilitasi penyebaran konten-konten yang Mengganggu pertumbuhan nasionalisme.
kedua, ruang digital bertindak sebagai echo chambers sebagai akibatnya memudahkan konten radikalisme buat menemukan sasaran yg sesuai. Ketiga, ruang digital memungkinkan terjadinya akselerasi radikalisasi.
di era digital tentunya nilai-nilai nasionalisme wajib ditanamkan melalui literasi digital, supaya rakyat bisa membuahkan pancasila menjadi pembatas berasal pemahaman yang menggerus kedaulatan negara. Kemkominfo mempunyai empat kerangka literasi digital, salah satunya digital culture, yang mengajarkan tentang wawasan kebangsaan pada ruang digital.
Memasuki era globalisasi, Pancasila menjadi ideologi berbangsa dan bernegara menghadapi tantangan pada penerapan pada keseharian warga . Masuknya ideologi cara lain melalui internet ke pada sendi-sendi kehidupan rakyat pada Indonesia tidak terbendung .di era digital ini penerapan Pancasila sebagai ideologi berbangsa serta bernegara menghadapi tantangan dengan munculnya budaya asing yg menggeser budaya leluhur. sejatinya Pancasila ialah ideologi terbuka dalam menyerap nilai-nilai baru yg dapat berguna bagi kelangsungan hayati bangsa. tetapi, diharapkan kewaspadaan nasional terhadap ideologi baru.
Maraknya penyebaran hoaks serta gosip yang memecah belah bangsa serta negara, dimana hal itu melanggar nilai yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila yaitu Persatuan Indonesia. Terjadi juga kemerosotan nilai-nilai moral yang mengancam eksistensi nilai-nilai luhur bangsa. Selain itu, terkikisnya rasa ikut merasakan serta peduli terhadap sesama.
Adapun seni manajemen buat menguatkan rasa nasionalisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dapat dilakukan melalui pendidikan formal, menyampaikan pendidikan karakter berdasarkan nilai-nilai pendidikan Ki Hajar Dewantara, serta menguatkan rasa nasionalisme melalui pendekatan budaya populer semisal musik, film dan olahraga.
Anak-anak muda atau generasi Z cenderung tidak suka membaca. Mereka lebih menyukai visual daripada teks yg deskriptif. Generasi Z lebih membutuhkan contoh atau teladan dari generasi sebelumnya, yaitu generasi Baby Boomer atau generasi.
Perkembangan media digital di era internet menuntut media mengedepankan kecepatan dalam memberikan isu pada publik. Era media daring sebagai model nyata dimana terjadi praktik mengedepankan kecepatan pada menyampaikan berita kepada publik daripada media cetak atau TV dan radio.
implementasi nilai-nilai Pancasila pada era globalisasi. galat satunya memanfaatkan kemajuan teknologi yang menarik bagi generasi belia dan rakyat. Selain itu, membumikan nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan dan pembelajaran berkesinambungan yg berkelanjutan di seluruh lini serta daerah.
Pancasila ketika ini diajarkan serta diperkuat melalui mata pelajaran Pendidikan Pancasila serta Kewarganegaraan (PPKN) dengan menekankan di teori serta praktek. Implementasi nilai-nilai Pancasila akan lebih praktis terlihat pada praktek berbangsa dan bernegara Bila Pancasila menjadi rujukan.
buat itu kita wajib memanfaatkan kemajuan internet menggunakan sempurna guna dalam upaya mempertahankan identitas bangsa serta menaikkan ketahanan mental serta ideologi bangsa.
Mengapa kiprah Pancasila sangat berpengaruh dalam kehidupan di era pesatnya teknologi digital? karena Pancasila dapat membentuk karakter positif pada berperilaku media sosial. menggunakan memanfaatkan nilai Pancasila menggunakan kemajuan teknologi. serta mengakibatkan rakyat lebih bijak pada bersosial media.
galat satu yang harus dilakukan serta wajib diketahui sang pelaku pengguna sosial media adalah Literasi digital. Bentuk berasal perwujudan literasi digital adalh sikap kehati-hatian pada menangkap dan menerima segala isu, dan bentuk kehati-hatian tersebut merupakan Saring dulu sebelum sharing, maksudnya menunda diri buat tidak langsung meng-share ataupun komen, tapi perlu diteliti terlebih dahulu tak ditelan secara mentah-mentah, kita perlu memvalidasi setiap isu yg kita terima tersebut.
sebab, pada era digital dewasa ini berkembang sangat pesat, ditengah derasnya arus berita yg serba cepat serta semakin banyaknya asal-asal yang tidak bertanggung jawab, maka berasal itu sangat krusial bagi setiap individu buat memahami dan mengetahui Literasi digital menggunakan cerdas, sempurna serta cermat guna terhindar asal Hoax serta kejahatan digital.
Literasi digital merupakan tanggung jawab setiap individu, waktu kita mendapatkan suatu kiriman atau isu melaui media social atau apapun, kita perlu menunda diri buat tidak eksklusif meng-share dan komen. kita harus mampu berfikir kontrukstif dan memiliki jiwa nasionalisme serta patriotisme terhadap setiap gosip yg didapat. artinya, setiap info yg diterima perlu diteliti terlebih dahulu tidak ditelan secara mentah-mentah , apakah itu berasal asal yang valid serta dapat dianggap atau sekedar hoaks.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H