Desa Tambakberas, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik dikenal dengan hasil tambaknya. Salah satu komoditas Desa Tambakberas adalah udang. Pada kesempatan Belajar Bersama Komunitas 4 Universitas Airlangga, kelompok BBK 4 UNAIR Tambakberas mengupayakan untuk mengolah udang hingga tiada limbah yang tersisa. Udang diolah menjadi tiga produk olahan, yaitu udang keju, MPASI dengan udang, dan pupuk limbah udang. Pada hari Kamis, 18 Juli 2024, tim BBK 4 Unair 2024 melakukan sosialisasi pada ibu ibu wali murid PAUD Matholi’ul Anwar di Desa Tambakberas. Sosialisasi mencangkup berbagai sektor, yaitu ekonomi, kesehatan, dan lingkungan.
Udang dapat dibuat menjadi menu udang keju yang enak dan bergizi. Udang keju dapat dikonsumsi langsung atau disimpan sebagai frozen food. Selain untuk memperlama waktu penyimpanan, frozen food udang keju juga diharapkan dapat dijual sebagai produk UMKM. Bahan bahan yang digunakan untuk udang keju adalah:
Adonan Udang:
150 gr Udang Segar, setelah dibersihkan kulitnya
200 gr Ayam Fillet
2 butir Bawang Putih
1 butir Telur
3 sdm Tepung Maizena
1 sdm Tepung Terigu
1 sdm Saos Tiram
1/2 sdt Kaldu Bubuk
1/4 sdt Lada Bubuk
1 sdt Garam
1 sdt Gula
1/2 sdt Penyedap (bila perlu)
75 gr keju quick melt
tepung roti secukupnya
Langkah langkah pembuatan:
1. Potong2 keju untuk isian, kecil2 saja (saya: ukuran 1x1x3 cm)
2. Buat adonan udangnya: giling daging ayam sampai halus, baru masukkan udang, saos tiram, lada bubuk, garam, gula, kaldu bubuk, dan penyedap, proses sampai tercampur rata
3. Masukkan telur, tepung maizena, dan tepung terigu, proses lagi sampai cukup halus
4. Waktunya cetak: pakai sarung tangan plastik, baluri minyak supaya tdk lengket, ambil 1 sdm adonan, pipihkan, isi dengan keju, bentuk lonjong, langsung gulingkan ke tepung panir (tanpa celupan apapun), lakukan sampai habis.
5. Goreng dalam minyak panas, api kecil, sampai matang (waktu digoreng akan sedikit mengembang, saat sudah diangkat dari penggorengan nanti akan menyusut lagi.
Udang keju banyak digemari anak anak sebagai cemilan. Ibu ibu wali murid PAUD Matoli’ul Anwar juga diajarkan untuk membuat MPASI (Makanan Pendamping ASI) dengan memanfaatkan udang. Dalam mengurangi angka stunting yang dewasa ini sedang digalakkan oleh pemerintah, udang juga dapat digunakan sebagai MPASI yang enak dan bergizi. Kulit dan kepala udang dapat dibuat kaldu dan daging udang dapat dibuat protein dan mineral dalam MPASI. Bahan bahan yang digunakan dalam pembuatan MPASI dengan udang adalah:
1 Siung Bawang Merah
1 Siung Bawang Putih
2 Udang
1 sdm Kecap Organik
2 sdm Nasi Matang
1 sdm Mentega
Kaldu Udang secukupnya
Penyedap Rasa
Langkah :
1. Siapkan bahan dan potong seluruhnya
2. Siapkan nasi yang sudah matang
3. Lelehkan mentega tambahkan kaldu udang dan masak nasi menjadi bubur.
4. Tumis bawang merah, bawang putih sampai harum kemudian tambahkan udang masak hingga berubah warna
5. Tambahkan kecap dan penyedap rasa
6. Blender semua bahan hingga tekstur yang diinginkan
7. MPASI siap disajikan
Dari pengolahan udang menjadi udang keju dan MPASI dari udang, tim BBK 4 Unair mengimbau ibu ibu untuk menyimpan limbah kepala dan kulit udang. Limbah kepala dan kulit udang dapat diolah menjadi pupuk organik untuk tanaman. Cara pembuatan pupuk tanaman dari limbah udang adalah:
Cara Pembuatan :
1. Siapkan limbah kulit udang
2. Cuci dengan air besih
3. Sangrai kulit udang sekitar 20-25 menit
4. Lalu haluskan menggunakan blender atau chopper
5. Kemudian sangrai lagi sampaj benar-benar kering dan menjadi bubuk pupuk
6. Terakhir, diamkan sampai dingin
7. Pupuk organik sudah siap digunakan
Cara Pengaplikasian :
1. Buat lubang dekat akar tanaman
2. Masukkan pupuk kurang lebih 1 sendok makan
3. Kemudian tutup kembali
Pengolahan udang menjadi TINUL: Tiga Inovasi Udang Olahan dilakukan tim KKN BBK 4 UNAIR Tambakberas untuk menjangkau berbagai sektor dari salah satu komoditas desa. Pemanfaatan udang dapat dilakukan ibu ibu di rumah secara sederhana untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga di bidang ekonomi, kesehatan, dan lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H