Mohon tunggu...
Fatmavati
Fatmavati Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis Ada Adanya

Penikmat dunia fantasi, film kartun, dan bakso Https://www.Travrilia.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kuberi 5M untuk Tenggelamkan Ujaran Kebencian yang Mewabah

3 Agustus 2018   21:52 Diperbarui: 3 Agustus 2018   22:08 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. (M)engadakan Program Muda Dakwah Damai Digital.

Dakwah perlu dikembangkan dan ditingkatkan melalui digital. BilaAkuJadiMenag akan mengadakan progam Muda Dakwah Damai Digital (MD3) yang mengambil perwakilan setiap provinsi untuk diberikan pelatihan dan pembinaan. 

Outputnya menghasilkan duta dakwah yang menyebarkan perdamaian di setiap provinsi-provinsi Indonesia dengan menggaungkan perdamaian melalui media. Mereka memiliki tugas-tugas tertentu yang mengajak masyarakat luas di Indonesia untuk ikut berpartisipasi memanfaatkan media sosial dengan positif.

5. (M)emupuk Kebersamaan Bangsa Melalui Organisasi Keagamaan dan Para Pemuka Agama Sebagai Penyampai Pesan Kebaikan Bagi Umat.

Tidak ada agama yang mendukung penyebaran ujaran kebencian. BilaAkuJadiMenag, saya akan menggandeng tokoh agama yang tampil langsung di kalangan masyarakat melalui aktifitas ceramah ataupun forum besar yang mendiskusikan nilai-nilai ketakwaan juga membahas isu yang tengah berkembang. Mengajarkan pentingnya menjaga keberagaman umat yang beraneka ragam, saling hormat-menghormat, menghargai agama dan kepercayaan orang lain.

 ***

Inilah cara BilaAkuJadiMenag dengan memberikan kebijakan 5 M yakni Mengajak, Mengawal, Melibatkan, Mengadakan, Memupuk. Yang kebanyakan memfokuskan kepada generasi muda sebagai pengguna terbesar media sosial. 

Harapannya dengan senantiasa menjaga keberagaman, kita akan bisa mencintai Indonesia dan dapat menenggelamkan ujaran kebencian yang mewabah di kalangan masyarakat. Ayo Cerdas Menanggapi Berita Hoax!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun