Namun, seperti yang sudah kita ketahui, peningkatan infrastruktur ini memerlukan dana yang tidak sedikit dan butuh waktu yang cukup lama untuk terwujud.
Menjaga Keseimbangan antara Harga Terjangkau dan Keberlanjutan Industri
Di tengah upaya menurunkan harga tiket, tantangan terbesar yang dihadapi adalah keberlanjutan finansial maskapai.Â
Penurunan harga tiket yang drastis bisa berdampak buruk bagi maskapai, yang sudah terbelit utang besar akibat biaya operasional yang tinggi.Â
Sebagai contoh, Kompas menyebutkan bahwa beberapa maskapai sudah terbebani dengan utang yang menggunung, dan penurunan harga tiket yang terlalu sering atau terlalu besar berisiko merugikan maskapai itu sendiri.
Bahkan jika harga tiket diturunkan sementara, maskapai tetap harus menghadapi kenyataan bahwa mereka tetap perlu melakukan investasi untuk armada pesawat dan pemeliharaan.Â
Jika diskon harga terus-menerus diberlakukan, maskapai mungkin akan kesulitan menjaga kualitas layanan dan bahkan melayani rute-rute yang lebih menguntungkan.
Namun, solusi yang lebih berkelanjutan adalah dengan adanya kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah, maskapai, dan penyedia bahan bakar.Â
Sebagaimana dilaporkan dalam kajian oleh Badan Kebijakan Transportasi, salah satu solusi untuk menjaga keberlanjutan industri penerbangan adalah dengan melakukan peninjauan tarif batas bawah dan atas yang sudah ada, serta memastikan adanya investasi di infrastruktur bandara yang lebih efisien dan modern.
Kesimpulan
Dengan segala tantangan yang ada, pemerintah harus mencari cara untuk menurunkan harga tiket pesawat tanpa mengorbankan keberlanjutan industri penerbangan.Â
Penghapusan pajak seperti PPN atau biaya bandara dapat memberikan dampak jangka pendek yang positif.Â
Namun solusi jangka panjang seperti efisiensi operasional dan investasi infrastruktur harus dijalankan agar harga tiket tetap terjangkau tanpa merugikan maskapai.