Walaupun langkah-langkah jangka pendek seperti penghapusan pajak bisa memberikan penurunan harga dalam waktu cepat, solusi ini tidak cukup untuk mengatasi masalah harga tiket pesawat dalam jangka panjang.Â
Oleh karena itu, solusi yang lebih struktural dan berkelanjutan diperlukan.
Salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah peningkatan efisiensi operasional maskapai penerbangan.Â
Dalam artikel Oko Cenews, disebutkan bahwa dengan memanfaatkan teknologi yang lebih efisien dalam pengelolaan bahan bakar dan optimasi rute penerbangan, maskapai dapat menghemat sekitar 10-15% dari biaya operasional mereka.Â
Teknologi yang lebih canggih, seperti sistem manajemen bahan bakar yang terintegrasi, memungkinkan maskapai untuk mengurangi konsumsi bahan bakar dan memilih rute yang lebih hemat energi.Â
Ini bukan hanya mengurangi biaya operasional, tetapi juga dapat memperbaiki dampak lingkungan dari penerbangan.
Selain efisiensi operasional, pemerintah sebaiknya mendorong kompetisi di pasar bahan bakar avtur. Saat ini, Pertamina mendominasi pasokan bahan bakar pesawat di Indonesia.Â
Oleh karena itu, Detik Finance melaporkan bahwa membuka pasar bahan bakar pesawat untuk penyedia swasta dapat menurunkan harga bahan bakar hingga 10-20%, yang pada akhirnya dapat menurunkan harga tiket pesawat.Â
Peningkatan kompetisi di sektor bahan bakar bisa memberikan dampak yang besar bagi penurunan harga tiket dalam jangka panjang.
Investasi dalam infrastruktur bandara yang lebih modern dan efisien juga sangat penting. Kompas menyebut bahwa beberapa bandara di Indonesia masih menghadapi masalah kemacetan dan fasilitas yang tidak memadai.Â
Dengan meningkatkan kapasitas dan kualitas infrastruktur bandara, waktu tunggu bisa dipersingkat dan biaya operasional maskapai bisa lebih efisien.Â