Di Indonesia, banyak usaha kecil dan menengah yang sangat bergantung pada platform digital seperti Tokopedia dan Shopee.Â
Jika platform-platform ini diblokir tanpa ada alternatif yang jelas, dampaknya bisa sangat besar bagi perekonomian rakyat.
Frustrasi Pengguna dan Resistensi terhadap Kebijakan Pemerintah
Fenomena ini menunjukkan betapa besar frustrasi yang dirasakan pengguna terhadap kebijakan pemerintah AS.Â
Ketika kebijakan dibuat tanpa memperhitungkan dampaknya pada kehidupan sehari-hari, tidak jarang kebijakan tersebut menimbulkan resistensi.Â
Pengguna TikTok di AS yang selama ini mengandalkan aplikasi ini sebagai sarana ekspresi dan bisnis, kini terpaksa mencari alternatif yang, meski serupa, tetap membawa potensi risiko terkait privasi data.
Di Indonesia, kita bisa membayangkan betapa bingungnya pengguna TikTok jika aplikasi ini tiba-tiba diblokir.Â
Banyak usaha kecil yang bergantung pada TikTok untuk memasarkan produk mereka.Â
Keputusan seperti ini akan menyulitkan mereka untuk mencari platform alternatif yang bisa memberikan manfaat yang sama.Â
Ini adalah masalah yang sama dengan yang dihadapi masyarakat AS, yang meskipun berusaha menghindari aplikasi Tiongkok, tetap kesulitan menemukan platform lain yang bisa memenuhi kebutuhan berbagi konten dan interaksi sosial di dunia digital.
Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Fenomena Ini?
Dari perspektif masyarakat Indonesia, ada beberapa pelajaran yang bisa diambil.Â
Pertama, keputusan pemerintah, baik yang berhubungan dengan masalah internasional maupun domestik, seharusnya mempertimbangkan dampaknya terhadap kehidupan ekonomi dan sosial rakyat.Â