Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Wisata Halal Membuka Peluang Bisnis Syariah

19 Januari 2025   10:00 Diperbarui: 18 Januari 2025   16:59 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak destinasi yang belum memiliki fasilitas memadai, seperti restoran bersertifikat halal, tempat ibadah, atau layanan ramah Muslim. 

Misalnya, survei yang dilakukan oleh ToffeeDev menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil pengusaha di sektor pariwisata yang memahami pentingnya sertifikasi halal sebagai daya tarik wisatawan Muslim.

Selain itu, wisata halal sering kali disalahartikan sebagai bentuk eksklusivitas agama tertentu. Padahal, konsep ini justru menekankan inklusivitas, yang berarti semua orang, terlepas dari agama, dapat menikmati layanan dan fasilitas yang berkualitas. 

Di sinilah pentingnya edukasi publik untuk mengubah persepsi negatif dan mendorong pelaku usaha mengadopsi konsep wisata halal sebagai bagian dari strategi bisnis mereka.

Pendapat pribadi saya? Kita perlu lebih serius dalam memandang wisata halal sebagai peluang ekonomi, bukan sekadar kewajiban agama. 

Dengan pasar wisatawan Muslim global yang diproyeksikan mencapai nilai belanja sebesar 200 miliar dolar AS pada tahun 2030 (Mastercard-CrescentRating), peluang ini terlalu besar untuk diabaikan.

Wisata Halal sebagai Pilar Bisnis Syariah

Melihat wisata halal dari sudut pandang bisnis syariah memberikan perspektif yang menarik. 

Bisnis syariah bukan hanya soal profit, tetapi juga mengedepankan etika, keberlanjutan, dan tanggung jawab sosial. Dalam konteks ini, wisata halal menjadi salah satu sektor yang paling relevan.

Pertama, potensi pasar yang besar. Dengan populasi Muslim dunia yang terus bertambah, kebutuhan akan layanan halal semakin meningkat. 

Sebagai contoh, Lombok berhasil meraih julukan World’s Best Halal Tourism Destination pada World Halal Tourism Awards. Keberhasilan ini tidak lepas dari upaya pemerintah daerah dan pelaku usaha lokal dalam menyediakan fasilitas halal, seperti hotel syariah dan restoran bersertifikat.

Kedua, regulasi mendukung perkembangan sektor ini. Undang-Undang JPH yang mulai berlaku pada 2024 mewajibkan semua produk makanan dan minuman memiliki sertifikat halal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun